Mengenal Tutty Alawiyah, Sosok Muslimah Betawi yang Mendunia

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan penamaan sejumlah ruas jalan dengan nama tokoh-tokoh Betawi. Salah satunya, Jalan Tutty Alawiyah di Jakarta Selatan menggantikan nama jalan sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya.

Mewakili Keluarga, Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dailami Firdaus mengatakan, penamaan Jalan Tutty Alawiyah menjadi sebuah kado besar bukan hanya bagi keluarga, namun juga bagi seluruh masyarakat Betawi.

Senator yang akrab disapa Bang Dai itu menyampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang telah meresmikan secara simbolis penamaan Jalan Tuty Alawiyah sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 565 Tahun 2022 tentang Penetapan Nama Jalan, Gedung dan Zona dengan Nama Tokoh Betawi dan Jakarta di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

Baca juga  Rina Gunawan Meninggal Dunia, Melly Goeslow Kenang Momen Bersama

Dikutip dari situs jakarta.go.id, Rabu (22/6/2022), Bang Dai berharap, melalui penamaan Jalan Tutty Alawiyah ini masyarakat akan lebih mengenal tokoh-tokoh Betawi dan bisa menjadikan teladan dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Hj. Tuty Alawiyah bernama lengkap Dra. Hj. Tuty Alawiyah Abdullah Syafi’ie (30 Maret 1942 – 4 Mei 2016) mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada tahun 1998 hingga tahun 1999 pada Kabinet Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan. Tuty adalah lulusan IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca juga  Berburu Barang Kreatif UMKM di Festival Creativethings Jakarta

Beliau seringkali diundang berdakwah di berbagai negara, seperti di negara ASEAN, Amerika Serikat, dan di MAWA (Malaysia Association of Western Australia), Perth Australia serta undangan lainnya.

Sebelum wafat, almarhum sempat menuliskan buku berjudul Wanita dalam Nuansa Peradaban, Strategi Dakwah di Majelis Taklim, Membangun Kesadaran Beragama dan terbitan buku lainnya.

Dengan segudang prestasi beliau turut memperoleh penghargaan Bintang Mahaputra Adhi Pradana dari Presiden Republik Indonesia Bapak B.J. Habibie, Penghargaan dari Presiden Irak, Penghargaan dari Ratu Rania Abdullah, Yordania, dan Penganugerahan Gelar Profesor dari Federation Al Munawwarah, Berlin, Jerman beserta penghargaan lainnya.

Translate »