Perkembangan teknologi yang semakin canggih menunjukkan peranan manusia yang semakin terampil. Dengan demikian, manusia juga harus dituntut dengan peningkatan kualitas diri lewat keterampilan dalam menciptakan sesuatu.
Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh University of the Witwatersrand, Afrika Selatan berhasil menemukan lima passion (keterampilan) yang Anda perlukan di tahun 2030 mendatang, antara lain:
1. Fleksibilitas kognitif (Cognitive flexibility)
Munculnya teknologi digital berarti Anda harus mampu menangani banyak peluang dan tantangan. Dari sini kita akan diuji soal kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengkonseptualisasikan banyak ide yang kompleks sekaligus? Jika demikian, Anda menunjukkan kualitas yang ada pada multi-tasker tingkat lanjut dan biasanya sangat disukai.
2. Literasi digital dan pemikiran komputasi
Mau tidak mau kita harus mulai belajar mengetahui istilah-istilah digital dan literasi digital. Seperti SMAC (Social, Mobile, Analytics and Cloud), artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan , pembelajaran mesin, Internet of Things (IoT), dan ilmu data.
“Kita perlu melatih para sarjana untuk menghadapi tantangan abad ke-21, beberapa di antaranya mungkin belum kita temui,” beber Profesor Adam Habib, Wakil Rektor dan Kepala Universitas Witwatersrand.
3. Mental seorang hakim dan cepat dalam mengambil keputusan
Meskipun robot dan teknologi otomasi mungkin lebih baik daripada manusia dalam hal lain seperti perhitungan dan penyelesaian diagnostik, manusia tetap akan berurusan dengan sisi subjektif dari analisis data.
4. Kecerdasan emosional dan sosial
Kecerdasan emosional dan sosial tetap menjadi kemampuan manusia yang unik. Manusia tetap membutuhkan jiwa empati, kemampuan untuk berkolaborasi, serta keterampilan berkomunikasi.
5. Pola pikir kreatif dan inovatif
Meskipun sebuah laporan oleh Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa otomatisasi robot akan menciptakan lebih banyak pekerjaan. Manusia tetap akan ditantang menjaga keterampilan kreativitas Anda dan mempertahankan pola pikir yang inovatif. Lantaran, kreativitas alami adalah sesuatu yang tidak dapat dengan mudah ditiru oleh teknologi digital terbaru.