Para pecinta skincare pasti sudah tak asing dengan clay mask dan mud mask ya. Kedua masker yang belakangan ini tenar di kalangan para perempuan itu, dipercaya ampuh membersih debu yang bersarang di kulit kita.
Namun, kedua masker ini ternyata memiliki manfaat yang beda lho scarf lovers. Mud mask bersifat hydrating, sedangkan clay mask bersifat drying agent.
Jadi, kalau tidak ingin kulit kita rusak sebaiknya, sebaiknya kita tahu dulu jenis kulit kita sebelum menggunakan kedua masker ini. Lebih jelasnya, yuk kita simak pembahasanya berikut!
Mud Mask
Fungsi utama dari mud mask adalah memperlancar sirkulasi peredaran darah pada kulit, membersihkan kulit dari debu dan kotoran, melembapkan dan menyegarkan kulit serta membuat kulit menjadi lebih cerah dan lembut.
Masker ini juga dapat memperbaiki jaringan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit dan membuat tampilan kulit menjadi lebih muda.
Dengan kandungan water-based dan memiliki sifat hydrating, mud mask sangat cocok digunakan untuk kita yang memiliki masalah kulit kering.
Clay Mask
Sementara itu, clay mask memiliki fungsi mengangkat kotoran dan debu serta menyerap minyak berlebih pada wajah.
Selain itu, clay mask juga dapat mengeksfoliasi kulit mati, mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori. Nutrisi dari masker berbahan dasar clay dapat diserap kulit dan diaplikasikan pada wajah. Sesuai kandungannya. Masker jenis ini cocok untuk kita yang memiliki masalah kulit berjerawat. (Hana)