Pada pekan ini, Gelar Wicara Ibu Ibukota Awards mengundang dua sosok penggerak literasi lingkungan di Jakarta. Mereka adalah Ibu Rohani dan Ibu Nila Sari, yang akan membagikan kisah hidupnya dengan cara berbagi ke lingkungan dan sesama.
Ibu Rohani yang memiliki hobi menanam, berhasil mengubah lahan kosong menjadi lahan produktif yang dikenal sebagai “Dapoer Mak Demplon”. Memiliki bekal dari pelatihan yang didapat dari PKK kecamatan, Ibu Rohani mulai mengolah tanaman toga menjadi berbagai produk berkualitas, salah satunya adalah jamu serbuk.
Berkat kegigihan dan kreativitas Ibu Rohani, serta dukungan warga sekitar Sunter Muara, kini, Dapoer Mak Demplon semakin dikenal masyarakat luas. Tidak hanya memberi dampak baik bagi lingkungan, tetapi juga membantu warga sebagai sumber penghasilan.
Ibu Nila Sari yang memiliki semangat untuk terus belajar dan berinovasi, sudah 11 tahun aktif dalam berbagai organisasi lingkungan hidup. Ia aktif mendaur ulang sampah menjadi barang berguna. Kali ini ia berhasil mengolah sampah organik menjadi cairan multiguna, yang dikenal sebagai Eco Enzyme.
Tidak hanya aktif mendaur ulang sampah, di sisi lain beliau turut mengelola lahan kosong di area gereja menjadi kebun aneka sayuran yang akhirnya ia manfaatkan untuk dapat membantu warga yang tidak mampu. Sebagai aktivis lingkungan hidup selama lebih dari 10 tahun, Ibu Nila Sari selalu giat memberikan literasi kepada warga sekitar. Baginya, menyayangi lingkungan adalah hal yang harus ditanamkan sejak dini.
(HV)