Kumpulan Doa Para Nabi yang Dapat Anda Teladani

Doa merupakan suatu bentuk mengutarakan segala sesuatu yang ingin diungkapkan. Doa adalah kegiatan ibadah yang dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada Tuhan-Nya.

Sebagai umat Islam, meyakini pentingnya konsep hablum minallah dan hablum minannas seperti yang tertuang dalam Alquran. Keduanya saling bersinergi, demi kebaikan di dunia dan di akhirat kelak.

image: freepik.com

Beberapa doa yang dipanjatkan para Nabi terdahulu bisa menjadi contoh patut diteladani. Terdapat kisah kebaikan di dalamnya yang mengandung hikmah.

 

1. Doa Nabi Nuh

Salah satunya saat memohon agar anaknya yang kafir bisa selamat. Serta penyesalan beliau atas apa yang dilakukannya.

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (47)

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlingdung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, niscaya aku termasuk orang yang merugi.” (QS. Hud: 47).

Baca juga  Keikhlasan Ustadz Khalid Basalamah Mengikuti Prosedur Covid-19 untuk Kepergian Sang Ayah

 

2. Doa Nabi Adam

Menurut Syekh Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram menafsirkan kisah Nabi Adam dan Hawa yang mengakui kemaksiatannya. Usai memakan buah yang dilarang, lalu bermunajat memohon ampun pada Allah SWT.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (23)

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf: 23).

 

3. Doa Nabi Ibrahim

Kumpulan doa ajaran Nabi Ibrahim tertuang cukup banyak di beberapa surat di AlQuran. Nabi yang isebut sebagai bapaknya para nabi ini merupakan tokoh di balik pembangunan Baitullah Kakbah bersama sang putra, Ismail.

Baca juga  Adab Menyambut Tamu Dalam Islam

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (127) رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَالتَّوَّابُ الرَّحِيمُ (128)

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah, 127-128).

 

Scarflover itulah doa para Nabi yang wajib Anda teladani dan Anda dapat mengambil pelajaran berdasarkan kisah-kisahnya.

 

 

(DT)

Translate »