Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 dengan tema “Ecosystem Restoration”. PT Unilever Indonesia, Tbk menggelar sebuah webinar yang bertujuan mendorong peran serta semua pihak, termasuk masyarakat, untuk lebih aktif berbagi peran merestorasi ekosistem di daratan maupun di lautan dengan menjadi bagian dari #GenerasiPilahPlastik.
Salah satu langkah penting untuk merestorasi ekosistem daratan maupun lautan adalah dengan menggalakkan pengumpulan dan pemilahan sampah rumah tangga sehingga tidak tercecer di lingkungan, serta upaya daur ulang plastik agar tidak berakhir di TPA. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, timbunan sampah tahun 2020 mencapai 67,8 juta ton, sampah plastik terdiri dari 15%.
“Merujuk ke permasalahan tersebut, dan sejalan dengan komitmen bahwa hingga tahun 2025 mendatang Unilever akan mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari yang kami produksi, hari ini kami meluncurkan #GenerasiPilahPlastik. Melalui #GenerasiPilahPlastik, kami mengajak masyarakat untuk menjadi generasi yang lebih peduli lingkungan dan lebih bertanggung jawab terhadap kemasan yang mereka gunakan, terutama kemasan plastik. Hal ini sejalan dengan strategi bisnis global yang dinamakan ‘The Unilever Compass’ dimana Unilever berkomitmen untuk menumbuhkan bisnis yang berkelanjutan, bertanggung jawab dan memberikan manfaat pada sosial dan lingkungan” Menurut Nurdiana Darus, selaku Head of Corporate Affairs and Sustainability Unilever Indonesia.
#GenerasiPilahPlastik ini menanamkan kesadaran bahwa memilah sampah plastik dari rumah merupakan hal yang mudah dan bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat maupun lingkungan. Dengan nilai dan kualitas yang meningkat, sampah plastik yang terpilah dan terkumpul dapat menjadi komoditi yang berguna, mendukung industri daur ulang, dan menegakkan ekonomi sirkular.
“Dinas Lingkungan Hidup secara berkesinambungan mendorong berkembangnya pengelolaan persampahan, khususnya kegiatan pengumpulan dan pengangkutan sampah yang partisipatif serta tridaya, yaitu lewat partisipasi masyarakat, peningkatan usaha swasta dan peningkatan kondisi lingkungan. Semoga ajakan #GenerasiPilahPlastik dapat membantu meningkatkan kualitas pemilahan sampah dari masyarakat sebagaimana diatur dalam Pergub 77 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW, sehingga semakin banyak sampah yang dapat dikelola dengan lebih baik lagi” Menurut Agung Pujo Winarko, S.Si, M.Si, selaku Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Sejak 2008 Unilever Indonesia mengembangkan dan memperkuat program bank sampah hingga berhasil membina sebanyak 3.859 unit bank sampah di 37 kota yang tersebar di 12 provinsi. Unilever Indonesia bekerja sama dengan platform Google My Business untuk eksistensi dan peranan bank sampah binaannya.
“Sejak lama saya punya keresahan terhadap isu sampah yang saat ini cukup mengkhawatirkan. Karenanya, saya menggerakkan diri dan keluarga untuk lebih peduli terhadap lingkungan, salah satunya lewat manajemen sampah. Saya ingin melihat anak saya tumbuh besar dengan ‘kepedulian nyata’ untuk lingkungan yang lestari dan bertanggung jawab di masa depan nanti. Untuk itu, saya mengajarkan keluarga rutin memilah sampah, menyetorkannya kepada pihak yang bertanggung jawab, hingga memanfaatkan sampah organik menjadi kompos. Sebagai #GenerasiPilahPlastik, saya mengajak masyarakat untuk kembali menempatkan plastik pada fungsinya sebagai benda yang bermanfaat; tidak lagi sebagai ancaman yang menjerat” Menurut Dimas Djayadiningrat, selaku sutradara yang peduli terhadap kelestarian lingkungan berbagi pengalaman.
(DT)