Scarf lover pernah mendengar istilah ‘baby blues’? Ya, Postpartum Distress Syndrome atau yang biasa dikenal sebagai baby blues ini merupakan suatu kondisi dimana muncul perasaan gundah gulana atau perasaan sedih, tidak sabaran bahkan mudah marah yang di alami oleh para ibu pasca melahirkan. Meski tidak semua ibu akan mengalami baby blues, namun kondisi yang satu ini kerap kali jadi perbincangan para ibu padahal baby blues merupakan perasaan campur aduk yang normal dialami oleh setiap ibu setelah melahirkan sang buah hati. Agar Anda tak bingung lagi, scarf lover telah merangkum berbagai fakta dari baby blues. Kira-kira seperti apa? Berikut rangkumannya!
Faktor Penyebab dari Baby Blues
Sebenarnya, sampai saat ini penyebab jelas dari baby blues masih sulit untuk diketahui. Banyak kalangan menilai Baby blues dapat disebabkan karena adanya perubahan hormon dari sang ibu. Perubahan tersebut dapat berupa jadi mudah lelah, penurunan mood, serta perasaan tertekan yang akan berlaku setelah melahirkan akibat terjadinya penurunan kadar esterogen dan progesterone yang drastis. Selain itu, sindrom ini bisa juga dipicu akibat perubahan fisik seperti bertambahnya berat badan dan rasa sakit di daerah Rahim yang dialami para ibu.
Disamping perubahan hormon dan fisik, rupanya perubahan psikis dari sang ibu juga jadi salah satu penyebab baby blues, terutama para ibu baru yang masih awam terhadap pengalaman menjadi seorang ibu. Perubahan psikis yang dimaksud ialah seperti kecemasan dalam mengurus anak baru, ketidakmampuan mengatasi perma salahan baru, dan rasa tidak percaya diri karena perubahan bentuk tubuh.
Semua perubahan yang telah disebutkan ternyata memberikan efek yang besar dari segi emosional sang ibu sehingga berbagai perubahan tersebut menjadi penyebab seorag ibu mengalami baby blues. Sindrom ini akan berlangsung sekitar 2 minggu pertama setelah melahirkan dan puncaknya adalah 3 atau 4 hari setelah kelahiran.
Mengenali Gejala Baby Blues
Seorang ibu yang mengalami Baby Blues Syndrome biasanya akan mengalami gejala-gejala seperti menangis tanpa sebab, mudah kesal, mudah lelah, menjadi cemas, tidak sabaran, enggan memerhatikan bayinya, tidak percaya diri, sulit beristirahat dengan tenang, mudah tersinggung dan sering kali dihinggapi rasa sakit kepala.
Tips Mengatasi Baby Blues
Meski baby blues syndrome merupakan gejala normal yang dialami oleh para ibu pasca melahirkan, namun tetap saja kondisi yang satu ini tentu cukup menyiksa bagi ibu. Setelah mengetahui apa itu baby blues, gejala dan juga penyebabnya, selanjutnya yang paling penting adalah mengetahui cara mengatasi baby blues itu sendiri. Kira-kira apa saja tips mengatasi baby blues?
- Persiapan yang Matang Sebelum Melahirkan.
Para ibu terutama ibu baru yang belum memiliki pengalaman melahirkan, tentu akan diselimuti perasaan khawatir dan takut yang berlebihan menjelang persalinan. Hal ini lah yang sering jadi penyebab kuat dari munculnya sindrom baby blues. Nah, untuk mengurangi atau mencegah terjadinya sindrom ini, maka ada baiknya Anda lakukan persiapan yang matang sebelum melahirkan. Persiapan di sini bisa meliputi persiapan fisik (perlengkapan bayi, dana, dll) maupun persiapan mental. Karena seorang ibu yang sudah matang dan siap dalam menghadapi persalinan, maka mentalnya akan terasah dengan sendirinya saat sang ibu memiliki buah hati baru.
- Lengkapi Penghetahuan Mengenai Perawatan dan Kesehatan Sang Buah Hati
Cara kedua Ini merupakan salah satu alternatif cara yang dapat ibu lakukan untuk menghilangkan rasa takut menjelang persalinan. Anda bisa mencari berbagai informasi seputar perawatan dan kesehatan bayi melalui buku, majalan, forum dan situs bayi. Dengan siapnya bekal Anda untuk menjadi seorang ibu, maka akan meminimalisir sindrom baby blues pada diri Anda.
- Minta Support Dari Keluarga
Tips ketiga ialah meminta support lebih dari keluarga atau kerabat terdekat Anda. Karena support dari keluarga atau orang terdekat sangat penting guna menghindari ibu terkena baby blues syndrome. Berkeluh kesahlah pada suami atau kerabat Anda. Selain itu, Anda juga bisa berbagi tugas dan tanggung jawab dengan suami demi meringankan beban Anda.
- Beristirahatlah Dengan Cukup
Istirahat juga jadi poin penting yang harus Anda perhatikan terlebih saat Anda telah menjadi seorang ibu. Apalagi, saat Anda tengah mempersiapkan diri sebelum persalinan hingga nanti setelah kelahiran si kecil, pastikan Anda harus mendapatkan istirahat yang cukup. Hal ini dilakukan demi menghindari Anda dari stress karena perasaan lelah maupun kegiatan setelah bayi lahir.
- Be Positive!
Terakhir, Anda juga harus menjadi pribadi yang lebih positif terhadap apapun yang akan terjadi. Buanglah jauh-jauh perasaan negatif tentang apa pun itu. Percayalah bahwa hidup akan terasa lebih ringan jika anda selalu berpikiran positif! (FIA)