Menjelang perilisan film animasi terbaru Walt Disney Animation Studios yaitu “Raya and The Last Dragon”, Disney Indonesia menghadirkan berbagai musisi, seniman, dan selebriti berbakat tanah air.
Bahkan Disney Indonesia turut menjalin kerja sama dengan Batik House, Iwan Tirta Private Collection. Lalu, ada juga Via Vallen sebagai salah satu pengisi original soundtrack Disney’s “Raya and The Last Dragon”, yang telah merilis judul lagu “Kita Bisa” pada hari ini, Jumat (26/02).
Herry Salim, Country Head of The Walt Disney Studios Indonesia mengatakan bahwa Raya and The Last Dragon menjadi film pertama garapan Disney yang bertajuk budaya Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Film ini sebagai persembahan spesial bagi para penggemar Indonesia.
Ia berharap film ini bisa memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke kanca dunia. Beliau juga menambahkan semoga dengan hadirnya deretan kolaborasi dari para talenta lokal bisa menunjukkan keunikan budaya Indonesia melalui karya spesial yang berkualitas kepada para penggemar tanah air.
Koleksi film Disney yang disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada bersama Paul Briggs dan John Ripa, serta diproduseri oleh Osnat Shurer dan Peter Del Vecho berkisah petualangan di negeri fantasi Kumandra. Di mana, dahulu manusia dan naga hidup bersama dalam keadaan tentram.
Namun, semua berbanding terbalik ketika kejahatan mengancam rakyat Kumandra. Para naga merelakan diri untuk berkorban demi menyelamatkan umat manusia. Setelah 500 tahun kemudian, kejahatan terulang kembali dan nasib mereka bergantung pada seseorang pendekar bernama Raya, untuk mencari sang naga terakhir yang dapat mempersatukan kembali tanah dan masyarakat Kumandra yang terpecah belah. Dalam perjalanannya, Raya menyadari bahwa, untuk menyelamatkan dunia, hal yang dibutuhkan bukan hanya seekor naga, namun juga rasa saling percaya dan kerja sama.
Film ini dibintangi oleh Kelly Marie Tran sebagai pengisi suara Raya dan Awkwafina sebagai Sisu. Karakter lainnya juga menampilkan tokoh seorang pengusaha cilik yang cerdik berusia 10 tahun bernama Boun, Tong si raksasa yang tangguh dan balita pencuri bernama Noi dan kelompok Ongis yang bersamanya.
Sejumlah Tokoh dari Indonesia Turut Mewarnai Film Disney’s “Raya and The Last Dragon”
Selain terinspirasi dari latar dan cerita budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Disney juga turut mengundang sederet talenta berbakat Indonesia. Mulai dari seniman Griselda Sastrawinata yang sebelumnya pernah berpartisipasi dalam pembuatan film Moana dan Frozen 2. Kini, ia pun kembali terlibat sebagai visual development artist yang membuat adegan pembuka dari film ini dan ceritanya terinspirasi dari wayang kulit. Griselda tak sendirian, ia juga ditemani oleh story artist asal Indonesia bernama Luis Logam yang berperan untuk memvisualisasikan cerita menjadi lebih menarik.
Film ini juga turut melibatkan para konsultan dari Indonesia dalam memeriksa kesesuaian cerita dari segala unsur yang terkandung. Lalu, pasangan seniman dan penggiat gamelan Dewa Berata dan Emiko Susilo sebagai tim konsultan untuk Disney’s “Raya and The Last Dragon” juga bekerja sama dengan tim filmmakers dalam memberikan informasi tentang budaya Indonesia seperti kebiasaan, upacara adat, tari dan musik tradisional, terutama Gamelan. Sebab, film ini akan kental dengan pemandangan arsitektur, batik, dan budaya Asia Tenggara.
Pertunjukkan Wayang Kulit Jadi Salah Satu Elemen Budaya Indonesia Dalam Pembuatan Film
Sosok dalang muda Indonesia berbakat, Gibran Nicholau juga ikut serta menampilkan lakon wayang klasik “Sri Tanjung”. Wayang menjadi salah satu elemen budaya dari Indonesia yang menginspirasi film Disney’s “Raya and the Last Dragon”dan dibuka dengan prolog yang disampaikan dengan gaya cerita yang terinspirasi dari Wayang Kulit. Prolog spesial ini dibuat oleh seniman asal Indonesia yang telah menjadi bagian dari Walt Disney Animation Studios, Griselda Sastrawinata.
Seperti karakter Raya yang ingin menyatukan Kumandra, lakon wayang ini juga menghadirkan kisah pendekar perempuan pemberani bernama Sri Tanjung, yang berjuang menyatukan Yawastina, tempat tinggalnya yang terpecah-belah. Cuplikan lakon “Sri Tanjung” oleh Gibran menjadi pembuka spesial di acara Virtual Press Junket Disney’s “Raya and The Last Dragon” yang diselenggarakan pada 26 Maret 2021. Versi lengkap dari lakon “Sri Tanjung” tersebut akan dirilis secara eksklusif di bulan Maret.
Para Musisi Ternama Tanah Air Ikut Terlibat Dalam Pengisian Original Soundtrack Pada Film Ini
Disney’s “Raya and The Last Dragon” mengundang tiga penyanyi terbaik Indonesia menuju perilisan film. Usai mendapatkan kejutan dari lagu Warpaint oleh Niki, penyanyi Indonesia. Selanjutnya, para penggemar dapat menantikan kolaborasi spesial Disney dengan penyanyi Via Vallen, yang menyanyikan original soundtrack dari film Disney’s “Raya and The Last Dragon” dalam versi bahasa Indonesia yang berjudul “Kita Bisa”.
Lagu diadaptasi dari global soundtrack film Disney’s “Raya and The Last Dragon” yang dinyanyikan oleh Jhené Aiko. Lagu “Kita Bisa” resmi dirilis di seluruh digital streaming platform pada 26 Februari 2021. Buat para penggemar yang penasaran dengan video klip spesial dari lagu “Kita Bisa” dapat menantikannya di bulan Maret mendatang lewat YouTube DisneyMusicAsiaVEVO.
“Seneng banget bisa jadi bagian dari film yang sangat spesial ini. Gak hanya melodinya yang catchy dan penuh semangat, lagu ini juga memiliki makna yang dekat dengan masyarakat Indonesia, yaitu tentang rasa percaya dan persatuan. Saya harap, lagu ini bisa membawa kisah Raya dan teman-temannya lebih dekat dan dapat dinikmati oleh seluruh penggemar di Indonesia,” ungkap Via Vallen dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/02).
Tak hanya itu saja, film ini bakal mengisi lagu original terbaru sebagai persembahan Disney Southeast Asia (SEA). Lagu yang berjudul “Trust Again”, yaitu hasil kolaborasi dari penyanyi-penyanyi di Asia Tenggara. Ada Raisa dari Indonesia sebagai lead vocal bersama para rapper diantaranya Yonnyboii dari Malaysia, Matthaios dari Filipina, serta Sprite dari Thailand. Lagu “Trust Again” baru bisa dinikmati di seluruh digital streaming platform mulai 12 Maret 2021 mendatang.
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya untuk menjadi bagian kolaborasi spesial dari Disney Southeast Asia. Lagu ini merupakan sebuah karya spesial yang memberikan pengalaman unik untuk saya, karena dapat berkolaborasi dengan musisi dari beberapa negara dengan latar genre yang berbeda. Sama seperti nilai dalam film ini, lagu “Trust Again” membuktikan bahwa persatuan dalam perbedaan mampu menciptakan keharmonisan,” jelas Raisa.
Koleksi Batik Limited Edition Disney’s “Raya and the Last Dragon”
Batik sebagai salah satu ikonik Disney’s “Raya and the Last Dragon” juga turut mewarnai lewat kolaborasi Disney Indonesia bersama Batik House ternama tanah air, Iwan Tirta Private Collection. Batik house ini telah mengeluarkan koleksi limited edition berupa 3 rancangan busana baju dalam motif kain batik Kawung Gringsing, Nogo Rojo, dan Nogo Poso yang terinspirasi dari keragaman pakaian dan corak yang dikenakan masyarakat Kumandra di film Disney’s “Raya and the Last Dragon”.
“Untuk motif batiknya ada 3, Ada Nogo Rojo, Nogo Poso dan Kawung ilusi, untuk motif-motif tersebut kami juga, kami sesuaikan dengan personality para penggemar 3 disney tersebut.” ucap Rindu Melati Pradnyasmita selaku Marketing Manager Iwan Tirta Private Collection.
Ketiga koleksi limited edition tersebut dibuat secara khusus untuk tiga penggemar spesial Disney, Sandra Dewi, Raisa, dan Chicco Jerikho. Para penggemar dapat menikmati keindahan karya tersebut dalam video spesial hasil kolaborasi Disney Indonesia, Iwan Tirta Private Collection, dan ketiga selebriti tersebut yang akan dirilis pada bulan Maret mendatang.
Nah, buat Anda para penggemar film Disney jangan lupa untuk saksikan petualangan seru Raya dan kawan-kawan, yang akan tayang pada tanggal 3 Maret 2021 di Indonesia. Saat ini Anda sudah bisa melakukan pembelian tiket Disney’s “Raya and the Last Dragon” mulai 27 Februari 2021 di melalui website resmi, aplikasi, maupun pembelian secara langsung di bioskop-bioskop favorit Anda.
(BR)