Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi ikan adalah baik untuk kesehatan Anda, terutama untuk anak-anak karena sangat baik untuk kesehatan otak maupun tubuh. Ikan tuna dan salmon adalah dua pilihan yang populer yang banyak dimakan oleh masyarakat Indonesia.
Diantara keduanya, kira-kira mana ya yang paling sehat, apakah tuna, atau salmon? Mengutip dari healthline.com, mari kita bahas satu persatu.
Tuna
Tuna merupakan jenis ikan besar dengan daging yang berwarna mulai dari merah muda hingga merah tua tergantung pada varietasnya. Warnanya berasal dari mioglobin, yaitu protein penyimpan oksigen yang ditemukan di otot ikan tuna. Mioglobin ini cenderung rusak dengan cepat saat dipanaskan atau dimasak, sehingga warna aslinya cenderung berubah.
Daging ikan tuna ini tidak berlemak, lho, Scarf Lover, hal tersebut dikarenakan protein yang dimilikinya lebih tinggi dan kandungan lemak yang lebih rendah. Selain itu, perlu juga diperhatikan bahwa tuna memiliki kandungan merkuri ya, Scarf Lover.
Salmon
Ikan salmon merupakan golongan ikan yang lebih kecil. Warna daging ikan salmon ini berkisar dari merah muda hingga oranye kemerahan. Salmon kaya akan karotenoid berwarna-warni, yaitu astaxanthin. Astaxanthin tahan panas, jadi tidak seperti tuna, salmon tetap berwarna merah bahkan saat dimasak.
Bicara soal tekstur, ikan salmon cenderung lembab dan berminyak sebagian besar disebabkan oleh kandungan lemak omega-3. Ikan salmon juga lebih tinggi kalori daripada tuna.
Selain itu, satu porsi salmon memberikan lebih banyak vitamin D, kandungan nutrisi vitamin D yang penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang, kandungan nutrisi ini yang jarang ditemui pada sebagian besar makanan laut.
Vitamin D juga berperan penting dalam fungsi kekebalan dan kesehatan otak. Ditambah, beberapa penelitian telah mengaitkan kadar rendah vitamin ini dengan risiko yang lebih tinggi dari jenis kanker tertentu, penyakit jantung, multiple sclerosis, dan depresi.
Mana yang lebih baik? tuna atau salmon?
Baik salmon dan tuna adalah pilihan yang sehat. Bahkan American Heart Association merekomendasikan untuk makan seafood jenis kedua ikan ini dua kali per minggu.
Jadi, pilihan mana yang terbaik dari kedua ikan tersebut adalah tergantung pada tujuan kesehatan Anda, dan tentu saja, selera pribadi Anda.
Jika Scarf Lover ingin mencoba meningkatkan kolesterol dan melindungi jantung, sebaiknya pilih ikan salmon lebih sering karena kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung Anda.
Di sisi lain, jika Scarf Lover ingin menambah asupan protein tanpa menambahkan terlalu banyak kalori ke dalam makanan, tuna adalah pilihan yang bagus. Namun, meskipun tuna lebih rendah kalori tetapi juga mengandung merkuri. Oleh karena itu, ibu hamil dan anak-anak sebaiknya membatasi jumlah ikan tuna yang mereka makan.
Jika menentukan yang lebih ideal, Scarf Lover perlu memakan ikan yang bervariasi. Jadi, jika Anda menyukai rasa dan tekstur tuna dan salmon, makanlah keduanya secara bergantian sesuai asupan. Dengan begitu, Scarf Lover akan mendapatkan manfaat nutrisi dari keduanya. (AR)