Fery Farhati Bicara Soal Women Empowerment di LEAP Virtual Summit 2020

Gelaran LEAP Virtual Summit telah resmi dibuka pada tanggal 17 Desember 2020 kemarin secara virtual di laman resmi leapvirtualsummit.com. Event ini akan berlangsung sampai tanggal 22 Desember 2020 yang sekaligus bertepatan dengan Hari Ibu.

Event yang memang sengaja didedikasikan untuk seluruh ibu di Indonesia ini memiliki beberapa acara, dari mulai diskusi panel dan juga masterclass.

Salah satu narasumber yang mengisi acara di hari pertama tersebut adalah Fery Farhati sebagai Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta & Penggagas Ibu Ibukota yang membahas mengenai Women Empowerment. Pada kesempatan yang diisi secara virtual tersebut Fery mengungkapkan bahwa perayaan Hari Ibu di Indonesia terasa begitu bermakna apalagi sejak diadakannya Kongres Wanita pertama di tahun 1928.

“Namun untuk Indonesia sendiri sejak adanya kongres perempuan itu, perjuangan perempuan itu yang dirayakan sampai hari ini adalah perjuangan untuk peran-peran perempuan yang melewati takdir penciptaannya. Jadi tidak lepas dari semangat untuk bisa melakukan #AksiHidupBaik yang bisa berdampak pada masyarakat luas.” ujarnya.

Fery Farhati juga mengatakan bahwa perempuan sejak dulu kala telah memiliki peran-peran yang begitu kuat. Hal itu lah yang membuatnya tergerak untuk menggagas Ibu Ibukota karena ingin mengangkat beragam kisah inspiratif dari ibu-ibu penggerak di DKI Jakarta.

image: LEAP Virtual Summit 2020

“Saya berkeliling di sudut Jakarta dan bertemu dengan sosok-sosok hebat yang melakukan #AksiHidupBaik tidak sebatas untuk domestiknya, tetapi lebih luas lagi berdampak pada lingkungan disekitarnya.” kata Fery.

Baca juga  Gelato Secrets Hadirkan Varian Rasa Tempe Daun Jeruk Gelato

Dirinya menuturkan bahwa kisah-kisah mereka tentu sulit didapat, tak mudah ditemukan terutama di kolom pencarian Google. Akan tetapi, apa yang telah mereka lakukan akan membawa dampak yang luar biasa kepada Jakarta.

“Saya ingin mengangkat kisah-kisah ini supaya kita melihat Jakarta sebagai kota yang harmonis dan penuh harapan. Bukan hanya sekedar kota yang sibuk, macet dan isu-isu negatif lainnya. Mudah-mudahan di LEAP Summit ini juga kisah-kisah mereka bisa ikut terangkat.” ujarnya.

Kisah para perempuan inspiratif ini juga mendorong Fery Farhati untuk memberikan sebuah apresiasi lewat sebuah acara penghargaan Ibu Ibukota Awards. Lewat Ibu Ibukota Awards ini lah Fery bisa bertemu dengan lebih banyak lagi para perempuan hebat dan tangguh, terutama di masa pandemi seperti saat ini.

“Dari cerita pada sosok ini, kami banyak mendapatkan inspirasi dalam upaya melakukan aksi hidup baik bahkan sejak awal pandemi Covid-19 menerjang Jakarta. Semangat mereka tidak pernah surut, bahkan terus menular dan menggaung di seluruh Jakarta.” tuturnya.

Fery sadar, pandemi Covid-19 merubah segala macam pola hidup semua orang di segala sektor, terutama para perajin. Untuk itulah, Dekranasda DKI Jakarta berupaya untuk memberdayakan para perajin agar lebih bisa mengeksplorasi kerajinan dan juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

Baca juga  Ibu Ibukota Awards 2021 Luncurkan ‘Single’ Bernafaskan Kolaborasi

“Caranya adalah dengan menjadikan Dekranasda sebagai platform kolaborasi satu wadah dengan melibatkan anak muda dan membuat materi-materi publikasi yang sesuai dengan pasar yang ada.”

Dorongan untuk mendukung para perajin pun telah diwujudkan dengan adanya beberapa hal, diantaranya melalui program Kelas Kreatif yang menjadi sarana pelatihan online bagi perajin. Kemudian ada pula Jelajah Kerajinan Jakarta bersama dengan Abang Nona sebagai sarana untuk promosi secara langsung dari perajin kepada konsumen.

Tak hanya melihat dari sisi perajin, Fery juga sekaligus menyoroti para konsumen. Menurutnya, upaya dalam menyelamatkan para perajin tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau bahkan pihak-pihak yang ikut memberdayakan seperti Dekranasda, tetapi juga para konsumen yang harus punya kesadaran untuk mau menggunakan produk-produk perajin yang sekaligus mendukung produk-produk lokal.

“Mindset kita sebagai konsumen harus berubah. Bahwa apa yang kita beli bukan sekedar hanya kebutuhan kita tetapi lebih besar lagi, yakni sumber penghasilan dari banyak orang. Sehingga simbol kekuatan kita adalah ketika kita menyadari bahwa kita bisa maju ketika kita bersama-sama menghadapi pandemi ini dan memikirkan permaslahatan orang banyak.” tutupnya.

(AA)

Translate »