Perbedaan Arti Warna Darah Saat Menstruasi

Bagi seorang perempuan yang masih mendapati dirinya mengalami masa menstruasi atau datang bulan tentu selalu memperhatikan warna darah yang dikeluarkannya. Hal ini dikarenakan warna darah yang keluar pada saat menstruasi memiliki arti dari kondisi kesehatan yang cukup vital.

Karena ada banyak sekali kondisi yang menyebabkan warna darah tidak seperti pada umumnya, dari mulai merah, abu-abu hingga hitam.

Saat menstruasi, tubuh mengeluarkan darah kotor dari Rahim melalui vagina. Warna darah yang keluar pun tak selalu sama tiap orang. Darah yang bertahan cukup lama pada rahim akan keluar namun telah teroksidasi sehingga warnanya tampak lebih gelap.

Namun tidak hanya itu, adanya perubahan hormon dan juga kondisi kesehatan akan mempengaruhi warna dan juga tekstur darah tersebut.

Melansir laman Medical News Today, akan dijelaskan beberapa arti warna darah yang keluar saat sedang mentsruasi.

image: unsplash

1. Hitam

Biasanya darah berwarna hitam akan muncul pada hari pertama dan hari terakhir periode menstruasi. Darah ini telah teroksidasi dan membutuhkan waktu lama untuk keluar dari rahim sehingga warnanya menjadi gelap. Namun terkadang, warna darah hitam ini menunjukkan adanya penyumbatan di dalam vagina, gejalanya seperti darah yang berbau, demam, kesulitan buang air kecil dan juga terjadi bengkak di sekitar vagina. Darah ini juga bisa menjadi pertanda keluarnya darah-darah lama di bulan sebelumnya. Jadi sebaiknya jangan langsung panik ya, Scarf Lover.

Baca juga  Obat Pelangsing Menyehatkan, atau Membahayakan?

2. Coklat atau merah tua

Sama seperti darah hitam, darah yang berwarna coklat atau merah tua terjadi karena terlalu lama berada di rahim dan juga teroksidasi. Keluanya darah berwarna coklat terkadang juga bisa menjadi tanda awal kehamilan yang oleh dokter disebut sebagai pendarahan implantasi. Keluarnya cairan atau bercak coklat selama kehamilan dapat mengindikasikan keguguran atau kehamilan ektopik, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di tuba falopi, bukan di rahim. Jadi, jangan pernah malas untuk selalu mengecekkan pada dokter ya. Darah berwarna coklat bisa terjadi karena kadar progesteron dalam rahim yang rendah.

3. Merah terang

Warna darah merah terang yang keluar saat menstruasi merupakan arti darah yang segar dan aliran yang stabil. Warna merah terang ini bisa terjadi dari awal hingga akhir namun bisa juga hanya di awal dan berujung lebih gelap saat memasuki hari terakhir mensturasi. Jika berlangsung dari awal sampai akhir dan dirasa berlebihan, bisa jadi Anda punya infeksi gonorrhea sampai gejala fibroids.

Baca juga  Perbedaan Body Butter, Body Cream, Body Lotion dan Cara Jaga Kelembapan Kulit

4. Merah Muda

Rendahnya kondisi estrogen dalam tubuh biasanya membuat darah menstruasi berwarna merah muda. Bisa juga merupakan tanda darah tersebut bercampur dengan cairan serviks. Adapun hal-hal yang menyebabkan darah menstruasi berwarna merah muda adalah penurunan berat badan yang signifikan, anemia, kehamilan sampai diet yang tidak sehat.

5. Oranye

Harap berhati-hati jika mendapati darah menstruasi berwarna oranye, karena darah ini bercampur dengan serviks dan menandakan adanya infeksi. Darah yang keluar berwarna oranye ini akan membuat Anda harus segera memeriksakan ke dokter karena sangat membuat tidak nyaman, seperti misalnya mengeluarkan cairan yang berbau busuk.

6. Abu-abu

Darah yang berwarna abu-abu menunjukkan adanya tanda vaginosis bakteri, suatu kondisi yang terjadi karena ketidakseimbangan antara bakteri menguntungkan dan berbahaya di dalam vagina. Gejalanya seperti gatal, menimbulkan bau tidak sedap sampai susah buang air kecil.

(AA)

Translate »