Mengenal Lebih Dekat Diet Neutropenik

Tubuh yang sehat adalah keinginan semua orang. Memiliki tubuh yang sehat dapat mempermudah untuk melakukan segala jenis kegiatan serta bersosialisasi bersama keluarga maupun teman.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, dapat diperoleh melalui pola hidup yang sehat juga. Salah satu pola hidup yaitu memakan makanan yang sehat serta menjaga kebersihan.

Diet bisa menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Terdapat beberapa diet yang dapat membuat tubuh sehat, salah satunya diet neutropenik. Diet neutropenik ini dilakukan untuk membantu mengurangi konsumsi bakteri dari makanan. Untuk menentukan ingin mengikuti diet ini, ada baiknya Anda konsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk hasil yang baik.

Diet ini disarankan untuk orang yang memiliki penyakit kanker, karena mereka lebih rentan terkena infeksi bakteri. Diet ini juga direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, khususnya penderita neutropenia yang tubuhnya menghasilkan jumlah sel darah putih (neutrofil) yang tidak memadai.

Terdapat beberapa tip umum yang dapat Anda lakukan saat menjalankan diet neutropenik untuk memakan makanan dengan aman dan membantu mencegah penyakit, yaitu:

Baca juga  Rekomendasi 10 Museum Terbaik di Dunia
image: unsplash
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta mencuci semua permukaan dan peralatan makan
  • Menghindari makanan mentah, khususnya daging dan telur setengah matang, serta memasak semua daging secara menyeluruh
  • Mencuci buah dan sayuran sebelum dimakan atau dikupas
  • Menghindari produk susu yang tidak dipasteurisasi
image: pixabay

Selain tip umum yang bisa dilakukan oleh orang yang menjalankan diet neutropenik, ada juga makanan yang boleh dimakan oleh orang yang menajalankan diet neutropenik, yaitu:

image: pexels
  • Susu: semua susu yang dipasteurisasi dan produk susu, seperti keju, yogurt, es krim, dan krim asam
  • Pati: semua roti, pasta matang, keripik, roti panggang, pancake, sereal, ubi jalar, kacang-kacangan, jagung, kacang polong, biji-bijian, dan kentang goreng
  • Sayuran: semua sayuran yang dimasak atau dibekukan
  • Buah-buahan: semua jus buah dan buah kalengan dan beku, bersama dengan buah-buahan berkulit tebal yang dicuci dan dikupas secara menyeluruh seperti pisang, jeruk, dan jeruk bali
  • Protein: daging yang dimasak dengan matang dan daging kalengan, serta telur rebus atau matang dan pengganti telur yang dipasteurisasi
  • Minuman: semua air keran, botol, atau suling, serta minuman kaleng atau botolan, soda kaleng, serta teh dan kopi instan.
Baca juga  Memperingati Hari Bumi Nasional, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Untuk menjauhkan bakteri jahat masuk ke dalam tubuh, terdapat beberapa makanan yang harus tidak baik dikonsumsi saat mengikuti diet neutropenik, yaitu:

image: pixabay
  • Susu: susu dan yogurt yang tidak dipasteurisasi, yogurt yang dibuat dengan kultur hidup atau aktif, keju lunak (Brie, feta, Cheddar tajam), keju dengan jamur (Gorgonzola, keju biru), dan keju dengan sayuran mentah.
  • Pati mentah: roti dengan kacang mentah, pasta mentah, oat mentah, dan biji-bijian mentah
  • Sayuran: sayuran mentah, salad, bumbu dan rempah mentah.
  • Buah: buah mentah yang tidak dicuci, jus buah yang tidak dipasteurisasi, dan buah-buahan kering
  • Protein: daging mentah atau setengah matang, daging deli, sushi, daging dingin, dan telur setengah matang dengan kuning telur yang encer
  • Minuman: sun tea, cold brewed tea, eggnog yang dibuat dengan telur mentah, sari apel segar, dan limun buatan sendiri

(HV)

Translate »