Anhidrosis, Kondisi Tubuh yang Tidak Bisa Berkeringat

Anhidrosis adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak mampu memproduksi keringat atau tubuh tidak mampu berkeringat walau dalam kondisi yang panas. Anhidrosis disebabkan kelenjar keringat tidak dapat berfungsi lagi atau karena suatu penyakit.

Anhidrosis juga bisa terjadi meski tidak mengalami kondisi-kondisi tersebut. Adapun beberapa kondisi yang diketahui berhubungan dengan anhidrosis adalah sebagai berikut:

1. Kekurangan cairan, misalnya akibat muntah atau diare hebat yang dapat membuat produksi keringat berkurang. Namun kondisi tersebut hanya sementara. Apabila kebutuhan cairan sudah kembali terpenuhi, fungsi kelenjar keringat akan kembali normal.

Baca juga  Kenali Gejala Covid yang Baru, Mirip Sariawan!

2. Kerusakan kulit, misalnya akibat luka bakar, terapi radiasi (radioterapi), atau penyakit yang dapat menyumbat pori-pori kulit seperti psoriasis. Dapat juga ada kerusakan pada kelenjar keringat akibat operasi, cedera, atau bekas luka.

3. Penyakit yang ditandai dengan mata dan mulut kering dan obat-obatan yang dapat mengganggu fungsi kelenjar keringat, seperti botoks tipe A, morfin, dan obat-obatan antipsikotik.

Namun penyakit ini masih bisa di cegah dengan cara, Kemunculan anhidrosis tidak dapat dicegah, kecuali akibat dehidrasi, diabetes, alkoholisme, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Untuk penyebab-penyebab ini, tindakan yang dilakukan berkaitan dengan upaya pencegahan penyakit utamanya.

Baca juga  Deretan Manfaat Chia Seed bagi Kesehatan Tubuh

Hal yang pasti bisa dicegah adalah kemunculan komplikasi anhidrosis, yang berhubungan dengan suhu tubuh terlalu tinggi. Komplikasi paling serius dan dapat mengancam nyawa adalah , yaitu ketika suhu tubuh mencapai lebih dari 40,5 derajat Celcius dan dapat disertai dengan penurunan kesadaran.

Itulah tadi penyakit Anhidrosis Scarflovers, jika tubuh Anda merasakan hal ini mungkin segera cek ke dokter untuk mencegah secepatnya ya. Semoga artikel ini menambah wawasan Anda. (DT)

Translate »