Hari kedua gelaran Jakarta Fashion Week 2021 ditutup dengan sempurna oleh penampilan fashion show dari 4 desainer kenamaan tanah air, yakni Cotton Ink, Jenahara, Rani Hatta dan SOE Jakarta.
Bagi para pecinta fashion lokal, tentu sudah tidak asing lagi dengan keempat nama tersebut. Apalagi mengingat mereka semua selalu menciptakan karya-karya fashion yang luar biasa dari tangan dinginnya.
Masing-masing dari mereka tentu memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, terlihat bahwa hanya dengan cuttingannya saja sudah terbayang siapa desainer yang menciptakannya.
Bagi Scarf Lover semua, bersiaplah melihat koleksi fashion yang sungguh ciamik dari keempat desainer ini ya!
COTTONINK
Koleksi yang ditampilkan COTTONINK di panggung Jakarta Fashion Week 2021 kali ini menggandeng Abenk Alter sebagai kolaborator untuk menciptakan motif-motif juara pada setiap pakaiannya.
Terdapat pilihan warna monokrom dan juga multicolor di koleksi yang satu ini. Namun tak hanya sekedar warna, namun motif yang ditampilkan memiliki mood self-love yang hadir di setiap permukaan item atasan sampai masker.
Sebagai koleksi menjelang akhir tahun, siap-siap kembaran dengan si kecil karena pilihan COTTONINK x Abenk Alter tersedia untuk COTTONINK Mini.
Jenahara
Jenahara tetap ingin menunjukkan the power of mix and match sebagai DNA dari brand ini, dimana hal tersebut membuat koleksinya yang bernama “Academia” tak akan pernah berpengaruh terhadap perubahan tren.
Untuk koleksi yang menekankan pada look fierce kali ini terinspirasi dari konsep horse riding uniform dan juga school uniform. Jenahara ingin membawa penonton kembali bernostalgia dengan serial favorit para remaja yakni The Umbrella Academy dan Gossip Girl.
Koleksi “Academia” ini cocok untuk Scarf Lover yang senang tampil modern, minimalis dan elegan dengan menggunakan fashion item khas ala Jenahara yang selalu mempertegas sisi strong dan bold pada perempuan. Terlihat pada pemilihan chain sebagai aksesoris semakin memberikan kesan fierce dan edgy pada koleksinya dikombinasikan dengan aksen detail seperti layering, pleats, patches dan penggunaan checked pattern di beberapa items koleksi.
Rani Hatta
Lewat koleksi yang bertajuk “Convergence” atau Konvergensi. Rani Hatta ingin mendorong norma berpakaian tanpa batasan apapun dengan teknik layering.
Terlihat pada campuran beberapa item dengan warna monokromatik membuat kesan yang lebih minimalis dan elegan. Lewat Teknik layering dengan model-model yang bertabrakan membuat ciri khas utama dari koleksi Rani Hatta.
SOE Jakarta
Melihat kondisi pandemi yang masih belum menentuk membuat SOE Jakarta memutuskan untuk kembali ke akar khas mereka, yakni dengan menciptakan pakaian-pakaian yang menggunakan bahan tenun tradisional. Tak hanya itu, mereka juga ingin menciptakan pakaian yang senada dengan keadaan new normal saat ini.
Koleksi yang dipamerkan di panggung Jakarta Fashion Week 2021 ini bekerja sama dengan para penenun dari Pekalongan dan Yogyakarta. Perihal bahan, mereka menerapkan sustainability sehingga ramah lingkungan. Untuk pewarnaan, SOE Jakarta menggunakan pewarna alami, seperti Indigofera, daun krangkungan, jolawe dan kulit kayu mahoni.
Siluet dari koleksi yang ditampilkan SOE Jakarta dibuat sederhana, longgar. Model kantong juga dibuat berukuran besar karena mengingat saat new normal, banyak orang yang membutuhkan lebih banyak ruang untuk membawa perlengkapan.
(AA)
