Setelah berolahraga biasanya tubuh Anda akan merasa gemetar, hal ini sudah biasa terjadi. Gemetar yang Anda rasakan dapat terjadi karena beberapa alasan.
Penting untuk Anda mengetahui perbedaan antara apa yang normal dan yang tidak. Dalam beberapa kasus, gemetar setelah Anda berolahraga mungkin mengindikasikan masalah yang lebih serius Jika Anda cenderung gemetar setelah berolahraga, mungkin penyebab dibawah ini menjadi alasannya.
1. Kelelahan otot
Kelelahan otot menjadi hal pertama yang menyebabkan tremor setelah berolahraga. Selama aktivitas fisik, sistem saraf pusat (SSP) Anda melepaskan unit motorik untuk mengontraksikan otot Anda. Unit motorik terdiri dari neuron motorik dan serat otot. Penembakan unit motorik memberikan kekuatan untuk otot Anda. Tetapi semakin lama Anda berolahraga, semakin banyak sinyal ini melambat dan menjadi kurang intens.
Perubahan ini dapat membuat otot Anda bergantian dengan cepat antara kontraksi dan relaksasi, yang menyebabkan tremor. SSP Anda juga bisa kehilangan kemampuannya untuk menggerakkan otot dengan paksa. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan sehingga menyebabkan tubuh Anda bergetar atau kedutan.
2. Memegang otot dalam satu posisi
Gemetar bisa terjadi jika Anda menjaga otot dalam satu posisi untuk waktu yang lama. Beberapa aktivitas unit motorik di otot Anda hanya digunakan untuk gerakan yang kuat. Saat Anda menahan otot untuk waktu yang lama, unit motorik ini diaktifkan untuk memberikan lebih banyak tenaga.
Biasanya, Anda akan mengalami tremor pada otot yang sedang bekerja terlalu lama dalam satu posisi. Hal yang sama mungkin terjadi saat Anda mengangkat dan memegang angkat beban yang berat.
3. Gula darah rendah
Glukosa menjadi bahan bakar untuk otot Anda. Saat Anda berolahraga, kadar glukosa Anda bisa habis, terutama jika Anda berolahraga dengan kecepatan tinggi atau dengan jangka waktu yang lama. Hal inilah yang dapat menyebabkan gula darah rendah, yang juga dikenal sebagai hipoglikemia. Tanpa bahan bakar yang cukup atau gula darah yang rendah, otot Anda mungkin mulai bergetar. Sehingga dapat menyebabkan kelelahan, kelaparan, sakit kepala, pusing, kebingungan dan detak jantung yang berdetak cepat.
4. Dehidrasi
Melakukan olahraga yang intens dapat membuat Anda berkeringat dan kehilangan kadar air dalam tubuh, maka penting sekali untuk tetap menghidrasi tubuh. Tetap terhidrasi penting untuk menjaga keseimbangan kadar elektrolit Anda. Elektrolit mengontrol fungsi saraf dan otot Anda..
Jika Anda mengeluarkan keringat terlalu banyak saat berolahraga, Anda akan mengalami dehidrasi dan mungkin mengalami otot berkedut dan kram yang terasa seperti gemetar.
5. Asupan kafein tinggi
Minuman kafein memang dapat membantu Anda meningkatkan tenaga saat latihan, namun kafein diketahui memang memiliki beberapa dampak buruk untuk tubuh. Tetapi jika Anda mengkonsumsinya terlalu banyak, Anda mungkin menjadi gelisah.
Gemetar akibat kafein paling sering memengaruhi tangan dan anggota tubuh Anda, tetapi dapat juga melibatkan bagian tubuh lain.
Itulah beberapa alasan mengapa Anda sering bergemetar setelah berolahraga. Cara terbaik untuk menghindarinya yaitu Anda dapat mengonsumsi air lebih banyak dan olahraga tidak berlebihan. (HV)