Setiap orang wajib menjaga kebersihan tubuhnya agar tetap terawatt dan juga sehat, terutama di bagian telinga. Pasti Anda sering memberisihkan telinga bukan? Bagaimana cara Anda melakukannya? Biasanya banyak orang membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud. Namun ada pula yang melakukan ear candle.
Pernah kah Anda mendengar istilah ear candle? Mengutip medicalnewstoday.com, Ear candle atau coning merupakan sebuah kegiatan membersihkan telinga dari kotoran hingga ke bagian dalam dengan menggunakan lilin.
Alat untuk ear candle terbuat dari kain yang dibasahi lilin atau campuran zat. Untuk melakukannya, Anda akan dipersilahkan untuk berbaring dengan posisi miring yang kemudian memasukkan lilin ke dalam telinga.
Biasanya, persegi atau lingkaran yang terbuat dari kertas, kertas timah, atau plastik berfungsi sebagai penutup untuk mencegah lilin panas menetes ke wajah, leher, atau rambut.
Proses ear candle ini memakan waktu 10-20 menit sampai kotoran dapat dikeluarkan.
Beberapa orang menyukai kegiatan ini karena dianggap dapat menghilangkan kotoran, bakteri dan juga mengobati permasalahan telinga. Apa yang akan dirasakan setelah melakukan ear candle? Anda akan merasakan telinga yang benar-benar bersih dan kerap kali pendengaran menjadi jauh lebih jernih.
Padahal faktanya adalah, kotoran telinga sebenarnya merupakan zat pembersih diri dan juga antibakteri untuk saluran telinga. Pada beberapa orang justru sering merasakan gatal pada area telinga saat tidak memiliki kotoran apapun.
Namun juga perlu diperhatikan bahwa kotoran telinga pun juga tidak baik apabila dibiarkan menumpuk karena akan menyebabkan rasa sakit, nyeri hingga telinga yang terasa berdenging.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menuturkan bahwa ear candle tidak aman karena ada banyak sekali risiko yang akan didapatkan, yakni risiko pada api yang menyala yang dikhawatirkan akan mengenai wajah atau masuk ke dalam telinga, kemudian bisa pula mengalami gangguan pendengaran.
Terutama bila ear candle dilakukan pada anak-anak, dimana mereka sangat senang bergerak sehingga risiko tetesan lilin pun bisa terjadi.
Dengan demikian, lebih baik untuk membersihkan telinga dengan cara yang tidak terlalu berlebihan. Karena kotoran dalam telinga tidak selamanya buruk, justru akan sangat dibutuhkan. Apabila dirasa kotoran cukup mengganggu, Anda bisa langsung konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih cermat. (AA)