Penembakan Daerah Pemberontak di Suriah Menewaskan Tujuh Orang

Pemerintah Suriah menembaki daerah pemberontak di daerah barat laut Suriah. Aksi penembakan itu menewaskan tujuh orang, yang empat diantaranya adalah anak-anak. Hal tersebut disampaikan oleh para tim penyelamat dan juga aktivis seperti yang dilansir dari laman Aljazeera.

Penembakan tersebut terjadi pada saat hujan deras di dua titik kota Idlib, yakni bagian utara dan selatan.

Kejadian yang membuat 17 orang luka-luka ini terjadi ketika gencatan senjata delapan bulan yang dinegosiasikan antara Turki dan Rusia terurai.

Pemerintah Suriah dan pasukan sekutunya telah melanjutkan operasi dalam beberapa pekan terakhir, termasuk melakukan serangan udara pada akhir Oktober terhadap pemberontak di daerah yang menewaskan puluhan pejuang yang didukung Turki di kamp pelatihan mereka.

Baca juga  Menghormati Prosesi Kenegaraan, Jakarta Fashion Week  2020 Diundur Selama 3 Hari

Akhirnya serangan tersebut pun memicu pembalasan, memulihkan siklus kekerasan yang sebelumnya membuat ratusan ribu penduduk mengungsi dari pertempuran dan kemajuan pemerintah.

Daerah barat laut tempat terjadinya penembakan tersebut merupakan sebuah tempat tinggal para penduduk yang totalnya menjacapi lebih dari tiga juta orang.

Hal tersebut membuat adanya seruan untuk gencatan senjata nasional yang diumumkan oleh komunitas internasional. Tak hanya gencatan senjata, namun ada pula ajakan untuk melakukan pembicaraan damai. Karena menurut komunitas internasional, tentunya sampai kapanpun operasi militer tak akan membawa perdamaian bagi Suriah.

Baca juga  Halal Beauty Expo 2021 Day 5 – Energize Your Live with Cindy Levina

Sembilan tahun sudah perang ini terjadi, dan mengharuskan orang-orang mengungsi dan juga menewaskan hamper setengah juta orang. Perang ini membuat Suriah menjadi wilayah yang terpecah belah menjadi tempat-tempat yang dikendalikan oleh berbagai macam kelompok yang juga didukung oleh kekuatan regional bahkan internasional. (AA)

Translate »