Bila berkunjung ke tanah Papua, tak lengkap rasanya bila tak mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Salah satu yang paling terkenal adalah Papeda. Pasti Scarf Lover sudah familiar dengan nama kuliner yang satu ini bukan?
Papeda merupakan sebuah hidangan khas yang terbuat dari sagu. Biasanya, papeda terasa makin nikmat bila disandingkan dengan makanan lain seperti ikan tongkol kuah kuning yang rasanya gurih, sehingga perpaduan tekstur antara gel dengan gurihnya kuah ikan membuat cita rasa semakin luar biasa,
Sebenarnya, papeda sendiri bukan hanya makanan khas Papua saja lho, Scarf Lover. Melainkan Maluku dan juga beberapa daerah di Sulawesi.
Melansir laman Indonesia.go.id, papeda dijadikan sebagai makanan utama untuk masyarakat Papua dan Maluku. Pada proses pengolahan sagu menjadi bubur, biasa mereka menggunakan perkakas belanga. Kemudian disaat air sudah mendidih, dituangkan ke dalam saripati sagu sambal diaduk hingga mengental dan berubah warna. Proses pengadukannya pun tak bisa sembarangan, harus searah agar benar-benar merata hingga tekstur terlihat seperti lem.
Bagaimana cara menyantap papeda?
Sebelum mengambil dan menyantap papeda, siapkan sepasang sumpit dan garpu. Gulung papeda menggunakan sumpit yang dibantu oleh garpu, letakkan di piring lalu tambahkan dengan ikan kuah kuning yang lezat. Papeda siap disantap.
Tak hanya nikmat untuk dikonsumsi, namun makanan yang mulai sulit untuk ditemui ini ternyata juga memiliki segudang manfaat lho, Scarf Lover. Diantaranya rendah kolesterol, dapat meningkatkan sistem kekebalan dan juga daya tahan tubuh, mengurangi risiko kanker usus sampai membersihkan paru-paru.
Bagi Scarf Lover yang belum pernah mencoba papeda namun belum sempat datang langsung ke Papua atau Maluku, jangan sedih. Karena saat ini sudah banyak lho restoran yang menyediakan hidangan ini. Jadi, bisa menjadi referensi Anda yang penasaran dengan rasa papeda. (AA)