Jangan Salah, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digabung

Demi menjaga kulit wajah tetap sehat dan terawat tentu sangat diperlukan adanya produk-produk skincare yang menunjang. Penggunaan skincare bisa dimulai sedini mungkin agar semakin lama akan membantu pula untuk mengurangi tanda-tanda penuaan.

Semakin bertambahnya usia, penggunaan skincare kerap kali semakin beragam. Anda mulai mencoba produk-produk skincare dengan kandungan yang lebih tinggi untuk mengatasi masalah kulit.

Namun sayangnya, tak semua kandungan dalam produk skincare tersebut bisa digabungkan lho, Scarf Lover. Karena jika digabungkan, alih-alih mendapatkan kulit impian dalam satu malam, justru akan membuat kulit jadi iritasi dan breakout.

Apa saja ya kandungan skincare yang tidak bisa digabung? Yuk simak sama-sama seperti yang dilansir dari lama instyle.com.

image: pexels

1. Retinol

Pertama adalah Retinol. Kandungan yang satu ini bisa dikatakan cukup membingungkan, terutama untuk Anda yang baru pemula menggunakan skincare. Retinol dikenal sebagai Vitamin A yang dikenal baik untuk mengatasi tekstur kulit, serta masalah penuaan dini. Retinol tidak boleh digabung dengan Vitamin C, Benzoil Peroxide, AHA/BHA. Namun sebaliknya, Retinol akan semakin baik jika dilayer dengan skincare yang tujuannya menghidrasi dan juga melembabkan dengan Hyaluronic Acid dan Ceramide.

Baca juga  Cara Membuat Alis Feathery dengan Menggunakan Sabun

2. Vitamin C

Scarf Lover pasti sudah taka sing lagi dengan kandungan yang satu ini. Dikenal ampuh untuk mencerahkan wajah dan juga terkenal karena kaya akan antioksidan dan dapat melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas. Namun sayangnya, Vitamin C juga cukup sensitif. Kandungan ini tak bisa dicampurkan dengan Retinol ya. Karena dikhawatirkan akan membuat iritasi kulit. Namun Anda tetap bisa menggunakan keduanya, namun tidak di waktu yang sama. Vitamin C digunakan saat pagi dan Retinol di saat malam hari.

3. AHA/BHA

Ketiga ada kandungan eksfoliasi yang sampai sekarang masih banyak digunakan. Tentu ada perbedaan diantara keduanya, AHA (Alpha Hydroxy Acid) adalah kandungan yang bisa menembus ke lapisan kulit atas sehingga bisa mengatasi masalah bekas-bekas jerawat dan juga hiperpigmentasi. Sedangkan BHA bisa menembus minyak dan juga pori-pori terdalam. Kandungan yang satu ini jadi kecintaan kulit berminyak karena bisa mengatasi jerawat dan komedo. Kandungan AHA maupun BHA sama-sama jangan dicampur dengan Retinol. Kandungan yang sama-sama kuat ini akan membuat kulit menjadi kering dan juga iritasi.

Baca juga  Ragam Inspirasi Gaya Classy ala Indah Nada Puspita

4. Benzoil Peroksida

Biasanya kandungan ini digunakan untuk mengatasi kulit berjerawat. Anda bisa menemukan kandungan ini di produk-produk obat totol jerawat. Sifatnya cukup mengeringkan. Alhasil tak hanya jerawat yang kering, namun area sekitar kulit juga kerap terasa kering. Kandungan ini cukup sensitif untuk digabungkan dengan kandungan lainnya, misalnya seperti Retinol, Vitamin C dan juga Tretinoin.

5. SPF

Terakhir ada sunscreen. Kandungan ini mungkin masih banyak yang belum mengerti terkait dengan cara penggunaannya. Kandungan SPF pada sunscreen dapat melindungi kulit dari sinar jahat UVA dan juga UVB agar nantinya tidak segera muncul tanda-tanda penuaan salah satunya dark spot. SPF digunakan di step akhir penggunaan skincare. Namun jangan sampai salah penggunaan ya Scarf Lover. Lebih baik untuk tidak mencampurkan sunscreen dengan pelembab atau bahkan kosmetik. Gunakan di layer tersendiri agar proteksi yang didapatkan pun lebih maksimal.

(AA)

Translate »