
Kasus Corona Melonjak, Masjid Al Aqsa Terpaksa Tutup
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan ditutup selama tiga minggu akibat lonjakan kasus positif Corona mulai hari ini. Hal ini merupakan kebijakan pemerintah setempat akibat virus corona di Palstina dan Israel yang kiat meningkat.
Keputusan merupakan hasil pertemuan otoritas wakaf selaku pengelola Masjid Al-Aqsa dan otoritas kesehatan.
“Anggota Wakaf memutuskan untuk melarang jemaah masuk dari Jumat sore sampai tiga minggu ke depan,” sebut pengelola Masjid Al-Aqsa.
Kami harap warga mengerti prosedur yang dilakukan untuk menjaga kesehatan mereka,” tambah salah seorang anggota Dewan Wakaf Al-Aqsa, Hatem Abdul Qader, dikutip dari Saudi Gazatte, Kamis (17/9).
Meski ditutup lantunan azan pengingat sholat akan tetap dilakukan di kota Yerusalem. Selama penutupan, hanya karyawan Wakaf yang tetap diperbolehkan untuk melaksanakan sholat di Masjid Al Aqsa.
Adapun, penutupan Masjid Al Aqsa juga bertepatan dengan keputusan lockdown dari otoritas Israel yang mengontrol pintu masuk Kompleks Masjid Al Aqsa selama tiga minggu.
Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Israel telah mencapai 170 ribu. Dari total tersebut, dilaporkan 123 ribu orang sembuh dan 1.165 orang meninggal dunia.
Selama pandemi Covid-19 berlangsung Masjid Al-Aqsa sudah ditutup untuk umum sebanyak 2 kali. Penutupan pertama terjadi pada maret lalu dan dibuka kembali pada mei 2020 dengan menerapkan sosial distancing.
(DA)