Tanda-tanda Anak Alergi Susu Sapi

Alergi merupakan sebuah keadaan dimana seseorang tidak cocok melakukan atau mengonsumsi suatu hal tertentu. Biasanya saat dipaksa untuk melakukannya, tubuh akan memunculkan reaksi-reaksi negatif yang membuatnya tidak nyaman.

Ada banyak alergi yang kita kenal, salah satunya adalah alergi susu sapi. Alergi yang satu ini biasanya terlihat sejak anak masih kecil, karena memang alergi ini adalah alergi yang paling umum terjadi. Hal ini juga bisa terlihat karena adanya suatu keadaan dimana sang anak mulai mengonsumsi susu sapi namun beberapa waktu kemudian muncul reaksi negatif seperti muntah dan diare.

Ada banyak kemungkinan yang terjadi bila membahas alergi susu sapi, misalnya alergi protein susu, intoleransi protein susu, atau alergi protein susu sapi.

image: pixabay

Alergi ini bisa jadi karena keturunan dari orang tua atau bahkan memang muncul sendiri. Tapi seringkali dikaitkan dengan genetik bawaan. Alergi ini bisa juga terlihat meskipun si anak tidak mengonsumsi susu sapinya secara langsung, melainkan lewat ibu yang mengonsumsi. Saat ia memberikan ASI pada anaknya, reaksi bisa muncul kemudian.

Kemungkinan-kemungkinan tersebut tentu bisa saja terjadi.

Melansir neocate.com anak yang alergi susu sapi seringkali mengalami beberapa tanda dan gejala. Ini dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh, atau sistem (pencernaan, kulit, pernapasan, atau umum). Karena memang tidak begitu mudah dalam mengidentifikasi sang anak bahwa dirinya alergi susu sapi.

image: pixabay

Berikut ada enam tanda-tanda anak Anda mengalami alergi susu sapi agar setelahnya bisa diperiksakan dan diidentifikasi lebih lanjut.

1. Diare

Masalah diare juga biasanya rawan terjadi pada bayi. Karena dengan terjadinya diare membuat anak menjadi dehidrasi. Jika bayi Anda mengalami diare dengan kualitas tinja yang cair setelah meminum susu, itu bisa menandakan bahwa ia mendapatkan alergi. Sebenarnya, sembelit juga bisa menandakan alergi susu pada bayi. Meskipun sembelit adalah tanda yang kurang umum dibandingkan diare, bayi dengan CMA (alergi susu sapi) mungkin saja mengalami sembelit.

Baca juga  2 Model Pendekatan dalam Mendidik Anak Menurut Imam Al-Ghazali

2. Muncul Darah pada Tinja

Tanda-tanda lain yang bisa menjadi perhatian adalah munculnya darah pada saat bayi buang air besar. Bisa jadi darah ini muncul karena usus yang mengalami peradangan. Tak hany itu, darah juga bisa muncul di popok dengan warna merah atau hitam. Darah merah berarti pendarahan ada di ujung bawah usus. Warna hitam biasanya menandakan pendarahan lebih tinggi, seperti dari refluks yang tidak terkontrol. Hal lain yang bisa dilihat adalah munculnya lendir saat membuka popok. Bila hal itu sering terjadi dan dalam waktu lama, anak Anda bisa dikategorikan punya alergi makanan.

3. Muntah

Saat makan, bayi sering kali meludah atau gumoh, namun bila ia mengalaminya pada saat setelah minum susu, bisa jadi ia mengalami alergi susu sapi. Karena pada saat bayi mengalami gumoh, artinya ia sudah terganggu dengan apa yang terjadi di dalam perutnya, sehingga ia mengeluarkannya kembali.

4. Mengeluarkan Gas

Kejadian ini bisa dilihat saat anak mengeluarkan gas seperti kentut atau sendawa berkali-kali. Hal tersebut menandakan bahwa terdapat gas yang mengganggu di dalam perut yang membuatnya tidak nyaman. Tentunya bayi seringkali mengalami kembung, tapi kembung juga bisa termasuk dalam salah satu tanda alergi susu sapi.

Baca juga  Kompetisi MOFP, Panggung Promosi Desainer Muda

5. Muncul Ruam Pada Kulit

Ada banyak penyebab ruam kulit, seperti dermatitis atopik (eksim) atau gatal-gatal (urtikaria). CMA atau alergi susu sapi adalah kemungkinan penyebabnya, terutama bila ada tanda CMA lainnya. Sebanyak 70% bayi dengan CMA memiliki masalah ini. Ruam yang berhubungan dengan alergi susu sapi biasanya akan dilengkapi dengan rasa gatal yang tidak nyaman. Biasanya Ruam sering muncul di wajah, tetapi bisa juga di daerah lain pada tubuh.

6. Masalah Pernapasan

Anak-anak dapat mengalami masalah pernapasan yang berbeda dengan CMA. Hingga 30% bayi dengan CMA memiliki tanda pernapasan. Ini umumnya terbagi menjadi dua jenis; baik ringan  seperti bersin-bersin dan hidung tersumbat, layaknya sedang pilek, atau jenis yang berat seperti terasa sesak saat bernafas, dan biasanya muncul suara berdenyit saat bernafas. Gejala pernafasan yang paling menakutkan dari semuanya adalah sesak napas yang terjadi dengan syok anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi mendadak terhadap alergen makanan. Ini membutuhkan perhatian segera, karena kesulitan bernapas dapat dengan cepat mengancam jiwa.

Bila keenam tanda di atas terjadi pada anak Anda setelah mengonsumsi susu sapi, sebaiknya hentikan sementara pemberian susu dan segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Karena memang dalam mendiagnosa seorang anak mengalami alergi susu sapi bukan lah hal yang mudah, maka akan lebih baik memeriksakannya ke dokter. (AA)

Translate »