
20 Istilah Dunia Kecantikan yang Harus Anda Tahu
Saat ini tentu Anda sering sekali mendengar istilah beauty influencer atau beauty vlogger di dalam maupun luar negeri.
Para beauty influencer ini sering sekali memberikan makeup tutorial atau tips-tips lain yang berhubungan dengan dunia kecantikan.
Tentu di setiap kontennya, mereka juga sering mengucapkan berbagai kata yang mungkin belum pernah Anda kenal sebelumnya, seperti misalnya oxidize, cakey, greasy dan lain sebagainya. Biar makin sempurna, tentu Anda juga harus mengetahui maknanya bukan? Salah satu tujuannya agar tidak salah dalam penyerapan informasi.
Nah, biar Scarf Lover tidak ketinggalan zaman, yuk sama-sama kita bahas 20 istilah dalam dunia kecantikan yang perlu Anda ketahui.
1. Double Cleansing

Pasti Anda sudah sering mendengar istilah double cleansing dari para beauty influencer kesayangan Anda. Biasanya terdapat di dalam konten-konten skincare routine. Nah, double cleansing adalah sebuah kegiatan dimana Anda membersihkan wajah dari kotoran dan makeup dalam dua langkah, pertama dengan menggunakan cleansing oil, cleansing balm, atau micellar water dan selanjutnya dilanjutkan dengan penggunaan facial wash. Hal ini sangat penting agar wajah Anda benar-benar bersih tanpa ada residu yang tersisa.
2. Breakout

Breakout adalah keadaan dimana wajah Anda tidak cocok dengan penggunaan sebuah produk kecantikan, bisa makeup ataupun skincare baru. Saat kulit merasa dengan produk baru yang Anda gunakan, biasanya muncul jerawat, komedo atau masalah kulit lainnya. Berbeda dengan purging yang hanya berlangsung sementara, breakout terjadi dalam waktu yang lama, keadaannya pun semakin lama tambah memburuk. Segera hentikan penggunaan produk tersebut ya jika Anda mengalami breakout.
3. Broad Spectrum

Tentu Anda akan selalu menemukan kata yang satu ini pada sebuah produk kecantikan yang mengandung UV protection. Broad spectrum sendiri memiliki arti menjaga kulit dari sinar UVA dan UVB, dimana seperti yang kita ketahui bahwa sinar UVA dan UVB membawa pengaruh buruk bagi kesehatan kulit.
4. Hyperpigmentation

Jika terlalu sering beraktivitas di luar ruangan namun malas menggunakan sunscreen, kulit akan mengalami yang nama hyperpigmentation atau warna yang tidak merata. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan melanin pada kulit.
5. Non-Comedogenic
Biar mudah, istilah non-comedogenic ialah tidak menyumbat pori-pori. Biasanya keterangan ini bisa Anda dapatkan pada kemasan skincare ataupun makeup. Istilah no-comedogenic sangat menjadi incaran setiap perempuan terutama pemilik kulit berminyak dan pori-pori yang besar. Menggunakan produk non-comedogenic dianggap sangat aman karena ringan dan tidak akan menyumbat pori. Produk kosmetik yang berpotensi menyumbat pori akan berubah menjadi jerawat jika tidak dibersihkan dengan benar.
6. Oxidize

Kata oxidize biasanya ditemukan pada saat menggunakan sebuah base makeup, bisa bb cream, foundation atau cushion. Ada beberapa formula pada base makeup yang membuat hasil akhirnya menjadi oxidize, artinya membuat warna kulit wajah menjadi lebih gelap dari saat awal menggunakan base. Jadi sebelum menggunakan base makeup, pastikan dulu produknya oxidize atau tidak ya, Scarf Lover. Agar tidak menyesal karena salah memilih shade.
7. Cakey

Setelah menggunakan skincare, tunggu semuanya meresap baru setelahnya gunakan makeup, atau setelah menggunakan base makeup seperti foundation, tunggu sesaat hingga foundationnya set, baru aplikasikan loose powder. Karena jika menggunakannya saat foundation masih basah, hasilnya akan terlihat seperti menumpuk jadi satu dan makeup akan terasa lebih berat.
8. Sebum

Sebum adalah kata lain dari minyak, sebum terdapat pada wajah. Sebenarnya sebum sangat bermanfaat bagi wajah karena dapat menjadi pelembab alami. Namun jika sebum diproduksi secara berlebihan justru akan memberikan masalah baru, seperti jerawat dan komedo.
9. Flaky

Flaky bisa dikatakan sebagai istilah kulit yang kering sampai mengelupas. Biasanya kondisi ini tidak akan berkahir dengan baik jika dipaksakan memakai makeup karena tentu tidak akan menempel dengan sempurna. Selain itu flaky juga dapat dilihat pada maskara yang menjadi rontok pada beberap saat setelah digunakan.
10. T-zone

Seperti namanya, T-zone adalah zona pada wajah yang membentuk huruf T, yakni pada bagian dahi, hidung dan dagu. Ini merupakan daerah yang biasanya memproduksi minyak paling banyak.
11. U-zone

U-zone adalah kebalikan dari T-zone, U-zone adalah daerah wajah yang membentuk huruf U, seperti rahang, pipi,dan dagu.
12. Whitecast

Pernah kah Anda melihat kondisi wajah Anda yang terlihat lebih putih atau abu-abu saat difoto dengan menggunakan flash? Itu menandakan produk yang Anda gunakan mengakibatkan whitecast. Biasanya hal ini terjadi pada sebuah sunscreen yang mengandung titanium dioksidan dan zinc oksida. Namun jangan khawatir, tidak semua sunscreen menyebabkan whitecast lho.
13. Pigmented
Anda akan sering menemukan kata pigmented pada saat sedang membahas sebuah produk kosmetik yang menghasilkan sebuah warna, misalnya blush, eyeshadow, lipstick, contour, bronzer dan highlighter. Saat sebuah produk dikatakan pigmented artinya produk tersebut dapat mengeluarkan warna yang sangat intens walau hanya dalam sekali usapan.
14. Blendable

Blendable artinya mudah di blend atau dibaurkan. Semua produk kecantikan tentu akan dikatakan bagus jika ternyata teksturnya mudah untuk di blend. Karena jika ternyata tidak, tentu akan menyusahkan Anda untuk menyesuaikanya dan cenderung malah merusak makeup.
15. Greasy

Produk skincare atau makeup yang memiliki banyak kandungan minyak akan terasa berminyak beberapa saat setelah dipakai, terutama jika digunakan oleh orang yang memiliki jenis kulit berminyak. Rasa greasy akan membyat penggunanya tidak nyaman karena makin lama akan terasa makin berat dan cenderung membuat kulit terlihat kusam. Jadi saat memilih sebuah produk, jangan lupa sesuaikan dengan tipe kulit Anda ya, Scarf Lover.
16. Patchy

Artinya sebuah keadaan dimana produk kosmetik yang Anda gunakan tidak menempel dengan sempurna. Jika mengalami hal ini, sebaiknya hindari menggunakan makeup pada kondisi kulit yang kering karena tidak akan membuat hasil akhirnya bagus.
17. Dupe

Bisa dikatakan bahwa dupe adalah arti dari sebuah alternatif produk, biasanya sering Anda dengar saat seseorang review sebuah produk kosmetik atau skincare high end. Saat dirasa harga sebuah produk tersebut terlalu mahal, Anda bisa mencari “alternatif atau dupe” dari brand lokal yang mana tentu dengan harga affordable namun tetap dengan kualitas yang tidak main-main.
18. Creasing

Saat menggunakan concealer, jika formulanya tidak tepat untuk kulit Anda maka akan menyebabkan creasing atau makin lama coveragenya makin pudar sehingga membuat fine lines atau dark circle kembali terlihat.
19. Sticky

Saat mencoba sebuah produk lipstick yang terlalu melembabkan, Anda akan merasa tidak nyaman karena terlalu sticky atau lengket. Biasanya tipe produk seperti ini cenderung dihindari terutama untuk kulit yang jenisnya berminyak karena akan membuatnya terasa berat.
20. Swatch

Terakhir adalah swatch, ini merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memperlihatkan warna dan tekstur dari produk-produk skincare atau makeup pada tangan.
(AA)