5 Penyakit yang Patut Diwaspadai Saat Musim Kemarau

Saat berada di puncak musim kemarau seperti saat ini daya tahan tubuh mencerung menurun. Panas matahari yang menyengat, debu yang bertebaran, lalat yang gemar hinggap dimakanan membuat orang mudah terserah penyakit.

Keadaan musim kemarau yang demikian dapat mendatangkan berbagai penyakit, belum lagi saat ini dunia tengah terancam dengan pandemi virus corona yang bisa menjangkiti siapa saja.

Berikut ini beberapa penyakit yang biasa muncul di musim kemarau yang perlu Anda waspadai:

1. Infeksti Saluran Pernafasan Atas (ISPA)

Saat musim kemarau udara sekitar menjadi lebih berdebu. Debu yang bertebaran diudaran berpotensi dan mengiritasi saluran pernapasan. Dalam kondisi demikian seseorang rentan mengalami infeksi saluran pernafasan atas.

Selain itu, udara yang panas saat musim kemarau, sering menggoda seseorang untuk cenderung mengonsumsi minuman yang dingin. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan atas. Gejala infeksi saluran napas atas yang bisa timbul di antaranya demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, suara serak, nyeri saat menelan dan sebagainya.

Baca juga  Manfaat Kesehatan Kunyit dan Curcumin yang Terbukti

Penggunaan masker sangat dianjurkan bagi Anda yang harus beraktifitas diluar rumah. Selain untuk menghindari Covid-19 Anda juga terhindar dari penyakit ISPA.

2. Demam Berdarah

image: pixabay

Tak hanya saat musim hujan, demam berdarah juga berisiko muncul di musim kemarau. Ini karena nyamuk-nyamuk dewasa mulai berkembang. Saat musim hujan, banyak terjadi genangan. Saat itulah nyamuk-nyamuk ini berkembang biak. Nah, saat memasuki musim kemarau saat ini, nyamuk dewasa itu semakin banyak sehingga semakin besar peluang terjangkit demam berdarah.

3. Tifus

image: freepik

Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii. Penyakit ini sering ditularkan melalui konsumsi makanan yang tercemar bakteri Salmonella. Pencemaran makanan dapat terjadi akibat ada binatang seperti lalat yang hinggap di makanan. Lalat tersebut sangat mungkin membawa bakteri Salmonella saat hinggap di makanan, jika sebelumnya menempel di feses.

4. Diare

image: freepik

Selain tifus, penyakit yang disebabkan oleh pencemaran pada makanan bisa membuat seseorang terserang diare. Diare juga bisa disebabkan oleh terbatasnya air bersih yang membuat lingkungan menjadi lebih kotor. Kondisi lingkungan yang kotor ini dapat memancing lalat berdatangan lebih banyak sehingga dapat membuat makanan dan minuman menjadi tercemar. Keadaan ini mendukung angka penderita diare meningkat. Diare juga disebabkan oleh kekurangan cairan elektrolit. Jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan komplikasi lanjut, seperti gangguan fungsi ginjal hingga kematian.

Baca juga  Tempat Wisata yang Wajib Diulik Saat ke Bintan

5. Sakit mata

Designer from CC)

Udara yang kering dan tidak sehat, debu dan asap yang beterbangan juga membuat orang lebih mudah mengalami sakit mata di musim kemarau. Menggunakan kacamata bisa menjadi salah satu cara pencegahan sakit mata.

Pengobatan yang diberikan tergantung dari penyebab infeksinya, perawatan yang diberikan biasanya meliputi kompres, obat tetes mata, salep atau antibiotik. Hal yang membuat sakit mata lama untuk sembuh karena adanya infeksi kedua yang biasanya disebabkan oleh kuman atau bakteri.

Selamas musim kemarau tetap jaga kesehatan yang Scarf Lover dan minum lebih banyak air. (DA)

Translate »