Waspada! WHO Mengumumkan Penyebaran Covid-19 Lewat Udara

Masih dalam bahasan seputar virus corona, kali ini WHO kembali memberikan sebuah pengumuman yang cukup mencengangkan bagi banyak pihak.

Sebuah dokumen jurnal pada tanggal 29 Maret 2020 yang lalu telah diperbarui, dan mendapatkan sebuah hasil terbaru bahwa penularan virus corona telah mampu melewati udara (airbone)

Hal tersebut juga termasuk penularan melalui kontak secara langsung, tetesan (droplet), fomite, fecal-oral, darah, ibu-ke-anak, dan penularan dari hewan ke manusia.

Jurnal tersebut juga menjelaskan bahwa penularan virus corona dapat menyebabkan masalah pada pernapasan mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat dan kematian. Ada pula beberapa orang yang terinfeksi virus namun tidak pernah mengalami gejala.

Menurut penelitian yang dilakukan WHO bersama dengan komunitas ilmiah, telah melakukan diskusi bahwa tetesan kecil atau mikrodroplet akan menghasilkan sebuah aerosol. Aerosol yang muncul dari orang yang terinveksi virus akan tetap bertahan di udara, bahkan dengan jarak serta waktu yang lama. Terutama terhirup pada orang yang sedang berada di ruangan tertutup. Bisa dikatakan bahwa saat kita ikut menghirup aerosol tersebut, kita juga dapat tertular virus corona.

Baca juga  Donald Trump dan Istri Positif Covid-19

Baru-baru ini WHO juga telah menerbitkan sebuah ringkasan yang menjelaskan tentang kapan seseorang dapat menyebar virus corona, berdasarkan tingkat keparahannya penyakit yang dialami.

“Secara singkat, bukti menunjukkan bahwa virus corona dapat dideteksi pada orang 1-3 hari sebelum timbulnya gejala, dengan yang tertinggi yakni deteksi viral load sebagaimana diukur dengan RT-PCR, diamati gejalanya dan diikuti oleh penurunan bertahap dari waktu ke waktu. Durasi kepositifan RT-PCR umumnya tampak 1-2 minggu untuk orang tanpa gejala, dan hingga 3 minggu atau lebih untuk pasien dengan penyakit ringan sampai sedang. Serta pada pasien dengan penyakit COVID-19 yang parah, bisa lebih lama.” ujar WHO dalam tulisannya.

Baca juga  Bisakah Virus Corona Membahayakan Bayi Saat Anda Sedang Hamil?

Hal paling penting yang dapat ditarik dari hasil penelitian dari WHO adalah bahwa kita harus tetap berhati-hati kapanpun dan dimanapun. Karena saat ini penyebaran virus corona telah mampu menularkannya lewat udara yang berasal dari percikan tetesan.

Perlu diingat untuk selalu melakukan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona. (AA)

Translate »