Cerita Awal Didiet Maulana Mulai Bisnis IKAT Indonesia

Pada event Muslimah Creative Stream Fest 2020 lalu, Scarf Media banyak menghadirkan para penggiat bisnis di bidang fashion, salah satunya adalah Didiet Maulana. Didiet Maulana merupakan seorang desainer terkenal yang juga merupakan seorang owner dari brand IKAT Indonesia.

Pada sesi berbincang-bincang dengan Didiet, ia juga sekaligus berbagi cerita mengenai awal mula berdirinya sebuah brand IKAT Indonesia yang sampai sekarang masih menjadi andalan bagi para pecinta kain tenun.

Ternyata, semua berawal dari bentuk protesnya terhadap kain batik yang di klaim oleh negara lain. Ia bercerita bahwa saat itu, ia berpikir harus membuat sebuah karya dari sebuah protesnya. Lalu ia mulai dnegan membuat sebuah platform fashion yang memperkenalkan budaya Indonesia. Didiet memilih fashion karena memang sejak kecil ia sudah menyukai dunia fashion.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by IKAT Indonesia by Didiet M. (@ikat_ind) on

“IKAT Indonesia ini lahir dari sebuah keinginan. Tahun 2011 itu adalah dimana saat batik mau diakui oleh negara tetangga. Kalau buat aku, itu adalah sebuah proses yang harus dijalanin. Itu menjadi sebuah pengingat untuk kita semua agar saat ketika kita memiliki sesuatu, kita harus bisa menjaga  Nah waktu itu aku liat semua anak muda marah-marah di sosial media. Aku cuma gak pengen ngelihat the next generation anak Indonesia cuma bisanya marah-marah aja. Jadi ketika yang lain marah-marah, bentuk protesku adalah aku bikin sebuah platform untuk memperkenalkan budaya Indonesia lewat channel yang bisa diterima oleh anak muda. Pilihannya waktu itu fashion, karena aku suka banget fashion dari kecil,”

Baca juga  Rumah Sakit Fatmawati Tutup? Cek Faktanya Disini

Kemudian dari platform tersebut, berlanjut dengan melakukan riset selama setahun kemudian munculah IKAT Indonesia dan Didiet menemukan bahwa ia bisa meneruskan bisnis ini karena terlihat menjanjikan dari segi pendapatan. Saat itulah ia memberanikan diri untuk resign dari tempat kerja lamanya dan kemudian fokus mengurus IKAT Indonesia sampai sekarang.

Baca juga  Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2021 Resmi Dibuka

“Waktu 2010 itu aku riset selama setahun, kemudian 2011 kita launching IKAT Indonesia. Berawal dari situ kemudian alhamdulillah ternyata satu tahun berjalan dengan IKAT Indonesia saat aku masih bekerja di luar. kemudian setelah melihat secara ekonomi bisa terpenuhi dalam arti kata keperluanku perbulan, sehingga aku resign dari kantor lama,” terang Didiet.

Wah, sukses terus ya untuk Didiet Maulana dan IKAT Indonesia! (AA)

Translate »