Merayakan 36 tahun kiprahnya di dunia mode, Biyan Wanaatmadja mempersembahkan koleksi Spring/Summer 2019 dari lini sekunder ready to wear-nya, Biyan Studio 133 pada Selasa (6/11) di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Dengan mengangkat tema Juxtaposed, Biyan ingin menghadirkan perpaduan kontras antara banyak elemen yang dirangkai dalam semangat muda. Ia menyandingkan gaya tradisional dengan modern, motif floral yang dipadu dengan motif geometris, dan silk print yang bersatu dengan lace. Memberikan kesan playful yang seakan tak peduli pada aturan, namun pada akhirnya membentuk harmoni yang menawan.
Koleksi ini tak hanya bersumber dari satu inspirasi, Biyan merangkai berbagai tempat, budaya, dan hal-hal lain yang ia lihat dalam kesehariannya. Misalnya, ia memadukan motif Buketan yang berasal dari pesisir Jawa dengan motif geometris, dengan komposisi retro dan warna yang lebih vivid. Dalam koleksi lainnya, ia juga merangkai motif Kilim yang merupakan motif permadani dari Timur Tengah ke bentuk scarf, yang dipadukan dengan motif floral tiles.
Biyan Studio 133 sendiri berawal dari ketertarikan sang desainer akan tradisi Nusantara yang akhirnya ia interpretasikan ke dalam konsep ready to wear yang modern, sesuai dengan gaya generasi muda yang lebih sophisticated. Ia menawarkan berbagai koleksi yang dapat dipadu padan untuk kesempatan resmi maupun kasual, seperti kebaya ringan dari bahan organza dan blus kaftan dengan detail sulaman.
Pendekatannya terhadap generasi muda ini pula yang mendorong Biyan untuk terjun ke strategi pemasaran online. Didukung oleh e-commerce JD.id, Biyan ingin memberi kemudahan untuk konsumen dari seluruh Indonesia agar bisa mendapatkan koleksinya tanpa perlu berkunjung ke butik. Dengan mengutamakan keaslian dan pengiriman yang dapat diandalkan ke seluruh wilayah Indonesia, ia berharap JD.id dapat semakin mengokohkan potensi Biyan Studio 133 di ranah online. (AUL)
