Pernahkah Anda mendengar istilah Konmari? Pada 2015 lalu, istilah ini sempat booming berkat Marie Kondo, seorang ahli dalam beres-beres, atau tidying expert. Istilah Konmari muncul dari buku buku bertajuk The Life-Changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo. Buku ini berisikan teknik Konmari yang diciptakan Marie Kondo, untuk mempermudah kita membereskan barang-barang yang dimiliki.
Tren Konmari ini kemudian muncul kembali setelah Netflix mengangkat kisahnya menjadi serial populer Tidying Up With Marie Kondo. Di mana Marie menjadi konsultan membantu para klien untuk menata rumahnya dan menyingkirkan benda-benda yang sudah tidak terpakai.
Salah satu metode yang digunakan oleh Marie dalam berbenah adalah menyingkirkan benda-benda yang sudah tidak membuat hati kita bahagia. Benda-benda sentimental yang bahkan sudah disimpan sekian lama, harus disingkirkan jika sudah tak berarti bagi kita.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda praktekan tentang merapikan rumah ala Marie Kondo.
1. Visualisasikan hidup dengan rapi
Maksudnya tahap pertama dimulai dengan membayangkan hidup di rumah, kamar, atau apartere yang teratur dan rapi. Anda bisa membayangkan kamar yang lebih teratur, pakaian yang disusun dengan baik, dan makeup yang berjajar rapi. Hal ini bisa membuat kamar memiliki space yang lebih besar, Anda juga bisa merasa lebih leluasa.
Atau Anda bisa membayangkan rumah yang lebih teratur, jadi Anda bisa mengundang keluarga besar untuk berkumpul, anak-anak bisa bermain dengan leluasa, atau bisa memiliki ruang husus untuk membaca buku. Marie Kondo menyebutkan bahasa dengan membuang barang-barang tertentu kita menyediakan ruang untuk hal-hal yang lebih kita sukai.
2. Mulai merapikan barang dengan urutan tertentu
Marie selalu memulai dengan pakaian dan buku. Karena kedua hal ini lebih mudah, lalu dilanjutkan dengan peralatan mandi, dapur, garasi, dan terakhir barang-barang sentimental. Kenapa? Karena barang-barang sentimental ini biasanya paling sulit untuk dilepaskan dan membutuhkan waktu lebih lama.
Jika Anda ingin memulai dengan pakaian, kumpulkan seluruh pakaian Anda di satu tempat. Dengan begini Anda akan melihat apa saja yang Anda punya, dan apa yang sesungguhnya sudah tidak Anda perlukan lagi.
3. Apakah barang tersebut menimbulkan perasaan bahagia atau suka cita?
Teknik Konmari selalu fokus pada pertanyaan “apakah benda tersebut membangkitkan rasa bahagia?” Anda disarankan untuk memegang benda sentimental tersebut satu per satu lalu berusaha jujur bahwa apakah benda tersebut membuat Anda bahagia atau tidak. Dengan cara ini nantinya Anda hanya akan menyimpan benda-benda yang benar-benar berarti.
4. ‘Suatu saat’ itu tidak akan pernah tiba
Pernahkah Anda menyimpan barang dengan alasan, “suatu saat saya akan membutuhkannya lagi”. Menurut Marie Kondo alasan tersebut tidaklah benar karena kita justru mengorbankan ruang untuk menyimpan benda yang belum jelas gunanya. Padahal ruang tersebut bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat. Lagi pula dengan menyimpan benda tanpa digunakan, kita malah merusak dan mengurangi fungsi benda tersebut. Baiknya Anda berikan pada yang lebih membutuhkan.
5. Segala sesuatu ada tempatnya
Salah satu hal penting dari Konmari adalah bahwa tiap barang memiliki tempat khusus. Jadi Anda perlu disiplin untuk selalu mengembalikan barang ke tempatnya setelah digunakan, jadi Anda tidak akan kebingungan setiap membutuhkannya dan rumah Anda bebas dari barang yang tercecer.
6. Fokus pada barang pribadi
Apabila Anda sudah berkeluarga, fokuslah pada barang pribadi Anda. Apa yang Anda lakukan bisa jadi contoh bagi keluarga, pasangan, atau orang terdekatmu.
7. Bukan menjadi minimalis!
Teknik Konmari berbeda dengan tujuan hidup minimalis. Karena itu Anda tidak perlu membuang semua barang dan hanya menyisakan sedikit. Tujuan Konmari adalah menyimpan benda-benda yang benar-benar Anda butuhkan dan membuat Anda bahagia.
8. Hargai benda milik Anda.
Marie Kondo selalu mengajarkan untuk menghargai benda-benda yang kita miliki. Dengan cara merawatnya, menaruhnya dengan baik, dan menyimpannya secara teratur. (DC)