Matematika diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia prasekolah. Pelajaran dimulai dengan mengajari anak-anak tentang angka dan berhitung dasar secara bertahap. Sementara beberapa anak menganggap matematika menyenangkan dan menantang, sementara yang lain sebaliknya. Beberapa anak mengalami kecemasan matematika yang nyata.
Ini bisa menjadi masalah yang melemahkan untuk mencegah anak Anda unggul dalam matematika, Scarflover. Dilansir dari The Pillars, Inilah beberapa cara orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengatasi tantangan:
- Mempromosikan matematika sebagai bagian yang menyenangkan dan penting dari kehidupan
Anda bisa menggunakan mainan atau video untuk mengajari mereka dasar-dasar konsep bilangan. Misalnya, Anda dapat memilih game yang berpusat pada angka seperti Monopoli. Dengan melakukan hal itu akan membantu mereka menyadari bahwa matematika mungkin tidak begitu menakutkan.
- Perhatikan sikap Anda terhadap matematika
Anak pasti belajar dari Anda, dan jika Anda ingin mendorong antusiasme mereka tentang angka dan pemecahan masalah, akan lebih membantu jika berbicara tentang aspek matematika yang menyenangkan dan mengasyikkan.
- Terus berlatih
Faktanya, tidak ada cara yang lebih baik untuk membantu mengurangi kecemasan matematika selain dengan menghadapi rasa takut akan angka sejak dini. Praktek sangat penting. Jadi, biasakan berlatih bersama anak Anda.
- Tinggalkan keyakinan hanya beberapa orang yang bisa matematika
Setiap anak berkembang dan belajar dengan kecepatan yang berbeda, dan itu sangat normal. Jika Anda memiliki anak dengan kesulitan yang berhubungan dengan matematika, bantu mereka agar tidak berkecil hati atau frustrasi dengan pemikiran bahwa beberapa anak terlahir lebih baik dalam matematika. Perlu diingat, jangan membandingkan dengan orang lain.
- Berikan anak dukungan
Sangatlah penting ketika anak sedang mengerjakan tugas-tugas yang sulit. Pastikan Anda siap menawarkan bantuan saat dibutuhkan. Memberikan bimbingan sambil memberikan ruang yang cukup untuk memecahkan masalah matematika tertentu sendiri.
- Fokus pada kesuksesan
Anak-anak perlu merasa bahwa kesalahan mereka tidak menentukan kesuksesan mereka. Bahkan, dengan belajar dari kesalahan mereka dapat mencapai kesuksesan di sekolah dan seterusnya. Jadi, alih-alih berkutat pada kegagalan dan kesalahan, pilihlah untuk mengubah hal-hal ini menjadi peluang belajar.
(NRN)