Apakah Anda termasuk orang yang sudah disiplin dalam melakukan olahraga? Menghabiskan akhir pekan dengan jogging dan mengawali hari dengan yoga? Atau sibuk mengikuti kelas High Intensity Interval Training (HIIT) dan piloxing? Jika ya, maka Anda berada di jalan yang benar. Olaharaga telah jadi bagian rutin dalam kehidupan Anda.
Tapi, apakah Anda surah melakukan semuanya dengan benar? Tahukah Anda bahwa terkadang ada kebiasaan buruk atau kesalahan yang tanpa Anda sadari ternyata justru merusak semua pola hidup sehat dan rutinitas baik yang telah Anda lakukan? Hasilnya pola olahraga dan diet Anda malah jadi sia-sia dan tidak menunjukan hasil apapun.
1. Kurang tidur
Pastinya tidur tidaklah termasuk dalam pola olahraga yang Anda perhatikan. Padahal justru ketika tidur inilah saat di mana tubuh berubah paling banyak menurut Leo Medley, pelatih utama David Lloyd Clubs.
Ketika tidur, Anda akan memasuki kondisi non-REM di mana pada saat ini Anda benar-benar terlelap, kerja tak menurun, sehingga aliran darah terfokus di otot. Hal ini membuat otot mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup untuk mengembalikan kondisinya, terutama setelah Anda melakukan olahraga yang berat.
Jadi apabila Anda kurang tidur setelah berolahraga, maka otot di tubuh Anda akan kekurangan waktu untuk beristirahat dan kembali ke kondisi prima. Tentu saja waktu yang paling pas, adalah delapan jam tidur agar tubuh Anda benar-benar bugar kembali.
2. Kurang minum
Tubuh kita terbuat dari banyak sel, di mana setiap sel membutuhkan air untuk berfungsi dengan maksimal. Seringkali kita lupa mengonsumsi air, hingga tubuh menjadi dehidrasi. Hal ini tentunya berbagaya, karena selain mengganggu kesehatan, dehidrasi bisa merusak mood, konsentrasi, memori, kesehatan kulit, hingga koordinasi tubuh.
“Oleh karena itu, penting untuk meminum air bahkan ketika tubuh kita tidak banyak berakitivitas,” jelas Leo. Idealnya manusia membutuhkan 2,5 liter air. Ingatlah bahwa kopi dan teh, atau jenis minuman lainnya tidak masuk hitungan!
3. Terlalu banyak melakukan HIIT
Dalam kurun maktu dua tahun terakhir, jenis olahraga HIIT memang sangat populer. Dikarenakan anggapan bahwa olahraga ini sanat efektif. Tapi Anda harus tahu bahwa jika dilakukan terlalu sering, HIIT malah bisa jadi kontraproduktif untuk tubuh Anda.
HIIT baiknya dilakukan maksimal tiga kali dalam seminggu, lebih dari itu Anda malah akan membuat tubuh bekerja telalu keras yang berakibat tingginya level stres dan makin kacaunya proses metabolisme tubuh Anda.
4. Tidak makan dengan cukup
Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi asupan kalori. Sehingga kalori yang dibakar tubuh lebih banyak ketimbang kalori yang masuk. Hanya saja, jika asupan kalori ini terlalu kecil maka tubuh akan kelaparan, dan akhirnya memaksa tubuh untuk menyimpan seluruh makanan yang masuk menjadi lemak.
5. Tidak melakukan stretching
Apabila Anda rutin melakukan olahraga, stretching adalah hal yang tidak boleh terlewatkan. Hal ini dikarenakan stretching atau melenturkan tubuh bisa memaksimalkan efek dari olahraga itu sendiri, selain tentunya mengurangi risiko cedera.
6. Memiliki pola makan yang buruk
Tak peduli sebanyak apapun Anda berolahraga, selama Anda masih sembarangan dalam menyantap makanan, maka hasıl olahraga Anda tidak akan maksimal. Karena setiap kalori yang Anda bakar ketika berolahraga pastinya akan jauh lebih kecil ketimbang junk food, gorengan, atau sebatang coklat yang Anda santap.
Anda harus bisa menyeimbangkan rutinitas olahraga Anda dengan mengonsumsi makanan yang baik, misalnya kaya serat dan protein, ketimbang mengandung banyak lemak dan gula. (DC)