Gerakan #NoStrawMovement rupanya semakin gencar di berbagai negara termasuk di Indonesia. Beberapa perusahaan besar seperti KFC Indonesia, McDonald’s dan Starbucks juga sudah mulai mengkampanyekan #NoStrawMovement pada beberapa cabangnya di seluruh Indonesia sejak beberapa waktu lalu.
Gerakan mengurangi penggunaan sedotan ini tak lain dilatarbelakangi oleh dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Memang penggunaan sedotan menjadi kebiasaan banyak orang karena sangat praktis. Apalagi bagi para perempuan, yang kebanyakan tak ingin merusak lipstiknya saat menikmati minuman.
Namun, tahukah Anda bahwa kenyataannya sedotan plastik sangat sulit terurai dan didaur ulang? Walaupun sedotan plastik rata-rata panjangnya hanya sekitar 10 cm, ternyata perlu 500 tahun lamanya agar sampah plastik tersebut bisa terurai secara alami. Dan, dampak ke depannya ialah sampah-sampah tersebut akan mencemari perairan di dunia bahkan menjadi salah satu faktor pendukung global warming.
Sebagai solusinya, kini hadir berbagai kemasan eco-friendly salah satunya adalah sedotan re-usable, sedotan jenis ini dapat dipakai berkali-kali dan cukup dicuci saja setelah digunakan. Tentunya hal ini merupakan salah satu aksi kecil yang diharapkan bisa membantu mengurangi sampah plastik.
Tak hanya berbahan stainles steel yang kini kian populer, ternyata banyak inovasi bahan lain yang tak kalah menarik untuk sedotan re-usable. Kira-kira apa saja, berikut material ramah lingkungan yang bisa menjadi pengganti sedotan plastik?
1. Sedotan Bambu
Bambu memang dikenal sebagai sumber daya alam yang mudah diperbaharui dan punya banyak manfaat alami, termasuk menjadi alternatif sedotan. Ringan namun kuat, sedotan bambu bisa dipakai kembali dan dapat terurai secara alami tanpa merusak lingkungan.
Tak hanya itu, sedotan jenis ini juga tidak mengandung bahan kimia atau pewarna apapun sehingga sangat aman digunakan. Anda tetap bisa menikmati minuman hangat maupun dingin menggunakan sedotan bambu ini tanpa khawatir akan mengubah rasa minuman.
2. Sedotan Silikon
Terdengar unik, sedotan berbahan silikon ternyata bisa dipakai berulang kali. Sifatnya yang elastis memudahkan penggunaannya saat menyeruput minuman serta mudah diputar dan diarahkan ke berbagai sisi. Bahan silikon ini juga tidak akan menghantarkan panas sehingga membuatnya aman untuk minuman hangat maupun dingin.
Selain itu, tekstur silikon yang lunak juga membuat sedotan ini nyaman digunakan tanpa khawatir menyakiti gigi. Jangan sampai lupa, saat membeli sedotan silikon pastikan bahannya food grade.
3. Sedotan Akrilik
Sedotan lain yang bisa jadi alternatif pilihan Anda sebagai pengganti sedotan plastik yakni sedotan berbahan akrilik. Sedotan jenis ini hadir dalam pilihan warna-warni yang menarik. Beberapa sedotan bahkan didesain dengan gambar unik, seperti dari brand Kate Spade yang satu ini, mereka menjual satu set sedotan akrilik dengan warna cantik dan motif geometris yang chic.
Sayangnya, sedotan akrilik ini agak rentan karena akan cepat retak jika terjatuh sedikit. Sedotan jenis ini juga harus diganti secara berkala agar warnanya tetap bening dan tidak kusam.
4. Sedotan Kaca
Partikel kaca memiliki sifat yang lebih mudah didaur ulang dibandingkan sedotan plastik, untuk itu sedotan kaca sifatnya adalah re-usable. Sedotan jenis ini memiliki kemiripan dengan sedotan berbahan akrilik yang juga beresiko mudah pecah. Sifat kaca yang transparan menjadikan sedotan ini dapat dengan mudah terlihat jelas jika kondisinya kotor.
5. Sedotan Kertas
Jenis alternatif sedotan yang terakhir adalah sedotan kertas. Sedotan yang satu ini memang untuk sekali pakai dan material kertasnya dinilai lebih ramah lingkungan sebab sampah kertas lebih mudah terurai sehingga tak membutuhkan waktu lama seperti mengurai plastik. Warna dan desainnya pun bermacam-macam membuat sedotan ini menjadi lebih menarik dan mulai banyak digunakan di beberapa kafe.
Namun sayang, kelemahan sedotan ini adalah ketika tercelup terlalu lama di air akan larut dan mudah robek sehingga Anda tak bisa berkali-kali menggunakannya. (FIA)