Beberapa tempat pariwisata terpaksa harus tutup sementara waktu untuk menghindari terjadinya penyebaran virus Covid-19. Hal ini juga berlaku bagi museum-museum di seluruh Indonesia.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini Kemendikbud telah bekerjasama dengan Google dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam platform Google Arts & Culture.
Melalui platform Google Arts & Culture Anda bisa mengunjungi museum secara virtual. Melalui tur virtual, Anda bisa menikmati koleksi-koleksi museum tanpa harus datang langsung ke sana.
Berikut 5 museum yang bisa Anda kunjungi secara virtual.
1. Museum Bank Indonesia
Museum ini menempati gedung yang sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank yang memiliki nilai sejarah tinggi. Museum ini pertama kali dibuka untuk umum pada tanggal 15 Desember 2006.
Museum ini menyimpan ribuan koleksi yang sebagian besarnya adalah uang, mulai dari uang kertas hingga logam dalam berbagai pecahan.
Kunjungi museum secara virtual pada laman http://idvr360.com/vr360/museum/mbi/mbi.html atau melalui Google Arts & Culture.
2. Museum Nasional
Salah satu museum yang terkenal dengan sebutan “Museum Gajah” atau “Gedung Gajah” karena terdapat patung gajah di halaman depan museum.
Di dalam museum ini banyak menyimpan peninggalan sejarah berupa arca berbagai bentuk dan jenis dari berbagai periode.
Kali ini Anda bisa mengunjungi secara virtual melalui laman https://www.museumnasional.or.id/ Jika tidak bisa diakses, Anda bisa langsung mengaksesnya pada Google Arts & Culture.
3. Museum Sumpah Pemuda
Museum yang bisa dikunjungi secara virtual, salah satunya adalah Museum Sumpah Pemuda. Anda bisa menyaksikan foto-foto para pejuang, diorama, dan patung replika wajah para pejuang yang merumuskan Sumpah Pemuda.
Beberapa koleksi yang dimiliki oleh Museum Sumpah Pemuda berkaitan dengan sejarah panjang kemerdekaan Indonesia. Seperti Hari Sumpah Pemuda dan lagu kebangsaan RI yang diciptakan oleh W.R Soepratman.
Kunjungi Museum Sumpah Pemuda secara virtual melalui platform Google Arts & Culture atau akses pada laman berikut https://indonesiavirtualtour.com/contents/museum-sumpah-pemuda.
4. Museum Tekstil
Museum Tekstil ini diresmikan pada tanggal 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Soeharto. Museum ini menyimpan banyak peninggalan sejarah yang berkaitan dengan pertekstilan.
Terdapat lebih dari 2.300 koleksi batik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, beserta koleksi alat tenun.
Museum Tekstil bisa Anda kunjungi secara virtual pada laman berikut https://artsandculture.google.com/streetview/museum-tekstil/fQHU6rG60eHGGw atau melalui Google Arts & Culture.
5. Museum Kebangkitan Nasional
Museum ini berada pada sebuah komplek peninggalan Belanda yang digunakan sebagai tempat Pendidikan kedokteran “STOVIA” (School Tot Oplending Van Inlandsche Artsen).
Koleksi museum sebanyak 2.042 koleksi. Di antaranya berupa bangunan, mebel, jam dinding, gantungan lonceng, perlengkapan kesehatan, pakaian, senjata, foto, lukisan, patung, diorama, peta, dan miniatur.
Anda bisa mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional secara virtual pada Google Arts & Culture atau melalui laman berikut http://virtualtour.muskitnas.net.
Gimana Scarf Lover, tertarik untuk mengunjunginya? Jangan lupa ajak-ajak keluarga lainnya biar makin seru selama di rumah aja ya. (PR)