Bagi pencinta kue, nastar merupakan salah satu hidangan favorit saat lebaran tiba. Camilan berbentuk mungil ini kerap kali membuat setiap orang ketagihan saat baru pertama kali mencicipinya.
Sebelum mengonsumsi nastar pada hari istimewa nanti, kita simak dahulu fakta menarik tentang nastar berikut ini, yuk!
- Nastar sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Nastar ternyata juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu ‘ananas’ atau nanas dan ‘taartjes’ atau tart. Sebab terdengar sulit, pelafalannya pun dipermudah menjadi ‘nastar’, sehingga nastar adalah tart dengan isian selai nanas.
- Nastar tidak hanya tersedia pada hari Idulfitri saja, melainkan nastar juga disajikan pada hari-hari besar lainnya seperti saat Imlek dan Natal sebagai jamuan untuk para tamu. Seiring perkembangan zaman, isian nastar pun juga mengalami perubahan, seperti memakai selai bluberi, cokelat, dan stroberi.
- Melansir laman detikFood, pakar pastry terkenal di Indonesia yaitu Yongki Gunawan menyebut nastar termasuk dalam kategori cake, lantaran teksturnya yang lembut dan lembab. Fakta tersebut mematahkan anggapan nastar sebagai kue kering yang selama ini beredar di masyarakat, sebab aslinya nastar termasuk kue nanas.
- Mengutip laman Halodoc, selai nanas yang terdapat di kue nastar selain terasa enak dan menyegarkan, ternyata juga mengandung banyak vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh di antaranya seperti, vitamin C yang bisa membantu menyintesis kolagen yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit, serta serat yang bisa melancarkan sistem pencernaan tubuh.
- Masih membahas manfaat nastar dari segi kesehatan, nastar juga terbuat dari susu, telur, dan keju yang mempunyai peran masing-masing untuk kesehatan tubuh. Susu mengandung kalsium, sehingga dapat menjaga kesehatan tulang. Sementara, kuning telur bermanfaat untuk menjaga fungsi penglihatan, dan putih telur mengandung protein yang baik guna mendukung pembentukan otot dan sel-sel tubuh lainnya. Keju mempunyai segudang nutrisi untuk kesehatan tubuh seperti kandungan kalsium, protein, magnesium, fosfor, dan B12 yang dibutuhkan oleh bayi dan ibu.
