Saat ini banyak orang tua yang bingung bagaimana cara mendidik anak dengan baik. Terdapat kisah-kisah terdahulu dari para Nabi yang dapat kita ambil ibrahnya. Seperti Nabi Ibrahim a.s., memiliki metode cara mendidik anaknya. Sehingga melahirkan generasi terbaik di muka bumi. Mengutip dari jurnal Konsep Pendidikan Anak Nabi Ibrahim A.S. Dalam Al-Qur’an oleh Suprapto, terdapat empat metode dalam mendidik anak:
- Metode Keteladanan
Keteladanan memiliki pengaruh yang besar bagi anak. Allah SWT menjadikan Nabi Ibrahim sebagai teladan bagi anak dan keluarganya dengan selalu melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Selain itu Nabi Ibrahim memiliki akhlak yang baik seperti yang banyak dijelaskan pada Al-Qur’an. Seperti memiliki sifat kedermawanan, memiliki akhlak yang baik, Ikhlas, jujur, sabar, dan sifat yang lainnya. - Metode Nasihat
Nabi Ibrahim memberikan nasihat kepada anaknya untuk menyentuh hati anak, dengan memberikan pesan yang baik dengan cara yang baik. Nasihat memiliki pengaruh yang cukup besar dalam memberikan kesadaran anak. Seperti termaktub dalam Q.S Al-Blada ayat 17:
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡمَرۡحَمَةِ
“Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.” - Metode Dialog
Metode selanjutnya adalah dengan metode dialog. Metode ini bertujuan untuk menuntun sang anak dengan cara yang bijak agar tetapi menaati perintah Allah SWT berapapun beratnya. Nabi Ibrahim berdialog dengan anaknya seolah-olah meminta pendapat kepada putranya. Seperti yang termaktub dalam Q.S As-Shaffat ayat 102:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!”
Kemudian Nabi Ismail a.s menjawab:
“Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu: insyaAllah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar”.
Menurut Ibnu Kasir dari dialog keduannya dapat terlihat bahwa, Nabi Ibrahim a.s sebagai ayah ingin mengajarkan Nabi Ismail a.s untuk berlatih berani mengemukakan pendapatnya, bersabar, dan patuh kepada perintah Allah.