Kenali Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli Pada Kehamilan Trimester Ketiga

Scarflovers, siapa disini selama masa kehamilan perut terasa lebih kencang terutama saat memasuki trimester ketiga? Pengalaman ini bisa jadi membingungkan karena bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pertumbuhan rahim yang pesat hingga kontraksi.

Untuk memudahkan Anda mempersiapkan persalinan dengan lebih baik, mari kita bahas lebih dalam tentang perut kencang saat hamil dan bagaimana cara membedakan ciri-ciri kontraksi palsu dengan kontraksi asli, agar Scarflovers bisa merasa lebih tenang dan siap menghadapi kehamilan dengan percaya diri!

Penyebab Perut Terasa Kencang Saat Hamil

  1. Perkembangan Rahim dan Bayi: Rahim yang membesar dan meregang untuk memberi ruang bagi janin dapat menyebabkan perut terasa kencang, terutama saat beraktivitas.
  2. Kontraksi Braxton Hicks: Kontraksi palsu ini muncul pada trimester kedua dan ketiga, dengan perut terasa kencang namun tidak teratur, sebagai persiapan tubuh untuk persalinan.
  3. Pergerakan Bayi: Gerakan atau regangan bayi di dalam rahim dapat menyebabkan sensasi tegang sementara pada perut.
  4. Masalah Pencernaan: Gas atau sembelit bisa menyebabkan perut terasa penuh dan kencang, terutama akibat perubahan hormon selama kehamilan.
Baca juga  Ginjal Akut Misterius Menyerang Balita, Kemenkes Bentuk Tim Investigasi

Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Asli

1. Frekuensi dan Intensitas

  • Palsu: Kontraksi Braxton Hicks tidak teratur dan tidak semakin kuat seiring waktu.
  • Asli: Kontraksi persalinan terjadi secara teratur, dengan interval yang semakin pendek dan intensitas yang meningkat.

2. Durasi

  • Palsu: Biasanya singkat, sekitar 30 detik hingga 1 menit.
  • Asli: Biasanya berlangsung lebih lama, sekitar 60 hingga 90 detik, dan semakin lama seiring persalinan.

3. Rasa Nyeri dan Lokasi

  • Palsu: Rasa kencang hanya di bagian depan perut tanpa menyebar ke punggung bawah atau paha.
  • Asli: Dimulai di punggung bawah dan menyebar ke depan perut dengan rasa nyeri yang semakin intens.
Baca juga  Jangan Terlalu Banyak Konsumsi Telur, Ini Dampaknya!

4. Respons Terhadap Aktivitas

  • Palsu: Kontraksi biasanya mereda setelah ibu beristirahat atau mengubah posisi.
  • Asli: Tidak mereda meskipun beristirahat, malah semakin intens.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Segera hubungi dokter jika:

  • Kontraksi terjadi secara teratur dan semakin kuat, terutama jika sebelum usia kehamilan 37 minggu.
  • Perut terasa kencang disertai dengan rasa sakit hebat atau perdarahan.
  • Ada penurunan signifikan dalam gerakan bayi.
  • Terjadi pecahnya air ketuban atau keluarnya cairan dari vagina.

Mengetahui perbedaan antara kontraksi palsu dan asli membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan siap menghadapi persalinan. Jika Scarflovers ragu atau mengalami gejala mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ibu serta bayi.

Translate »