Benarkah Bedak Bayi Beresiko Menganggu Pernapasan?

Bedak tabur bayi merupakan salah satu produk yang paling sering digunakan dalam perawatan bayi sehari-hari. Tidak hanya membuat kulit bayi tetap kering, tetapi juga membuatnya halus dan wangi.

Bedak bayi umumnya digunakan untuk mencegah atau mengobati ruam popok yang muncul di sekitar tubuh dan area genital bayi. Sebenarnya, manfaat penggunaan bedak tabur pada bayi memang belum sepenuhnya terbukti secara medis.

Namun ternyata, penggunaan bedak tabur bayi yang tidak tepat dapat berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan loh Scarflovers.

Baca juga  6 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kecemasan

American Academy of Pediatrics (AAP) mengungkapkan bahwa bedak bayi dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kerusakan paru-paru yang serius bagi bayi, bila bayi yang bersangkutan menghirup partikel-partikel bedak.

Bedak tabur sangatlah halus dan mudah untuk mengepul ke udara. Hal ini membuat partikel bedak bisa terhirup oleh bayi saat sedang digunakan. Partikel ini, baik bubuk talcum ataupun tepung jagung, dapat mengiritasi saluran pernapasan bayi dan menimbulkan gangguan pernapasan.

Baca juga  3 Cara Ampuh Bebas Bau Mulut Selama Puasa!

Gangguan pernapasan akibat bedak tabur ini biasanya bayi yang memiliki risiko tinggi mencakup bayi prematur, bayi dengan penyakit bawaan, dan bayi yang pernah mengalami RSV atau penyakit pernapasan yang cukup sering.

Walau begitu, bahwa bedak tabur bayi harus digunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian. Jangan langsung menuangkan bedak ke tubuh bayi, tapi tuang dan ratakan terlebih dahulu di tangan. Setelah itu, baru balurkan bedak pada tubuh bayi.

Translate »