Cara Menghindari Menikah dengan Orang yang Salah

Mengenal karakter calon pasangan adalah cara yang wajar sebelum menuju ke jenjang yang lebih serius. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan banyak anak muda Muslim adalah terburu-buru menikah tanpa benar-benar mengenal seseorang. 

Banyak orang menilai bahwa durasi pacaran adalah ukuran yang cukup akurat tentang seberapa cocok dua orang. Logikanya mengikuti bahwa semakin lama Anda berbicara dengan seseorang, semakin baik Anda akan mengenal mereka.

Padahal,lama jangka waktu Anda mengenal tidak menjamin mendapat kepastian menuju ke pernikahan. Ada baiknya Anda mengikuti proses ta’aruf untuk saling mengenal dengan didampingi orang ke 3 dan menilai poin-point yang dilansir dari laman aboutislam.net 

image: unsplash

1. Jangan menikah dengan tujuan merubah perilaku seseorang

Seringkali pria mempertimbangkan untuk menikahi seorang wanita berharap dia tidak pernah berubah sementara seorang wanita mempertimbangkan untuk menikah dengan pria yang dia harap dia bisa berubah. Ini adalah pendekatan yang salah. Jangan berasumsi bahwa Anda dapat mengubah seseorang setelah Anda menikah dengannya. Bagaimanapun, tidak ada jaminan bahwa perubahan itu akan menjadi lebih baik. Faktanya, sering kali malah menjadi lebih buruk. Jika Anda tidak dapat menerima seseorang apa adanya. 

2. Perhatikan karakter aslinya

Salahsatu menilai seseorang menjadi “teman hidup” dengan menilai karakter yang paling penting untuk dicari termasuk kerendahan hati, kebaikan, tanggung jawab, & kebahagiaan. Berikut pengelompokan setiap sifat:

  • Kerendahan hati: Orang yang rendah hati tidak pernah menuntut orang, tetapi selalu melakukan yang terbaik menurut dirinya untuk oranglain.
  • Kebaikan: Orang yang berusaha baik pada orang-orang terdekatnya. Untuk mengetahui calon Anda benar memiliki karakter yang baik, amati cara mereka memperlakukan keluarga, saudara, dan orang tua. Apakah mereka berterima kasih kepada orang tua atas semua yang telah mereka lakukan untuk mereka? Jika tidak, ketahuilah bahwa calon pasangan Anda tidak akan pernah menghargai apa yang Anda lakukan untuk dia. Contoh kecilnya, apakah dia mampu berterimakasih pada pelayan saat sedang makan bersama Anda?
  • Tanggung jawab: Orang yang bertanggung jawab memiliki stabilitas dalam keuangan, hubungan, pekerjaan, dan karakter mereka. Anda dapat mengandalkan orang ini dan memercayai apa yang mereka katakan.
  • Kebahagiaan: Tanda bahwa calon Anda merasakan kebahagiaan dengan apa yang dimiliki ialah ia jarang mengeluh dan menikmati hidup saat itu. Ia nyaman dengan diri mereka sendiri
  • Dapat saling Menghargai dan tidak menjatuhkan
Baca juga  Tak Melulu Harus Kebaya, 5 Ide Busana Ini Bisa Jadi Inspirasi Baju Pesta Untuk Anda

Baik pria maupun wanita memiliki kebutuhan emosional yang sedikit berbeda. Kebutuhan emosional fundamental seorang wanita adalah untuk dicintai. Kebutuhan emosional mendasar seorang pria adalah untuk dihormati dan dihargai. Untuk membuat wanita merasa dicintai berikan dia 3 point yaitu Perhatian, Kasih Sayang, & Penghargaan. Untuk membuat pria merasa dicintai beri 3 point yaitu, Respect, Reassurance, & Relief. Merupakan kewajiban masing-masing pasangan untuk memastikan pasangannya bahagia 

Baca juga  Teknik Layering ala Hijaber Summer Albarcha

3. Saling mengenal satu sama lain

Sebelum Anda yakin bahwa calon Anda adalah orang yang tepat, Ada baiknya untuk saling mengenal apa yang disukai dan tidak disukai. Semakin spesifik Anda mendefinisikan diri sendiri, yaitu nilai-nilai Anda, keyakinan Anda, gaya hidup Anda, semakin besar kesempatan Anda untuk menemukan pasangan hidup yang paling cocok. Ingat, sebelum Anda memutuskan siapa yang akan dibawa dalam suatu perjalanan, Anda harus terlebih dahulu mencari tahu tujuan Anda.

4. Tidak melakukan seksual / Fisik Sebelum Nikah

Sadarilah bahwa ada hikmat yang luar biasa mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk menahan diri dari keintiman sebelum menikah; itu dimaksudkan untuk mencegah bahaya yang besar serta untuk menjaga kesucian bagian yang paling diberkati dari sebuah hubungan antara seorang pria dan seorang wanita. Komitmen intelektual harus dibangun sebelum komitmen emosional atau seksual.

5. Mampu menjadi diri Anda sendiri

Memilih seseorang yang membuat Anda merasa aman secara emosional. Merasa aman secara emosional adalah fondasi pernikahan yang kuat dan sehat. Ketika Anda merasa aman, Anda dapat mengungkapkan perasaan dan pendapat Anda dan sebaliknya. Jika Anda merasa harus selalu memantau apa yang akan katakan dan tidak dapat mengekpresikan diri saat sedang bersama, kemungkinan besar Anda berada dalam hubungan yang salah.

(TS)

Translate »