Ini Lho! 5 Penyebab Terjadinya Emotional Eating

Apakah Anda merupakan termasuk orang yang meluapkan rasa sedih, stres dan bosan terhadap makanan? Jika iya, hal itu dinamakan sebagai emotional eating.

Emotional eating merupakan sebuah masa dimana Anda memuaskan nafsu Anda untuk memakan makanan apapun meskipun tidak sedang meras lapar. Makanan yang dipilih pun biasanya tidak sehat, seperti junk food, kue, coklat atau makanan manis lainnya.

Hal ini dilakukan hanya untuk memenuhi keinginan emosional agar merasa lebih baik. Namun sayangnya, Sayangnya, makan secara emosional tidak memperbaiki masalah emosional. Faktanya, hal itu akan membuat Anda merasa lebih buruk. Setelah itu, Anda akan merasa bersalah karena telah mengonsumsi makanan tersebut.

Seperti yang dilansir melalui laman helpguide.org, apa saja penyebab umum terjadinya emotional eating.

1. Stres

image: freepik

Stres membuat Anda lapar. Karena ketika tubuh memproduksi hormon stres, kortisol dalam tingkat yang tinggi. Kortisol ini lah yang akhirnya memicu Anda untuk mengonsumsi makanan yang asin, manis dan juga digoreng. Semakin lama Anda tidak bisa mengendalikan emosi, maka akan semakin sering pula Anda melakukan emotional eating.

2. Emosi

Baca juga  Waspada! Kenali Kandungan dibalik Manisnya Bubble Tea
image: pexels

Rasa emosi yang meluap-luap tentu muncul hasrat dalam diri untuk memakan sesuatu. Makan dianggap menjadi cara untuk menghalang emosi yang tidak tertahan.

3. Merasa Bosan

image: pexels

Hari minggu adalah saat dimana Anda merasa bosan jika sedang tidak melakukan apapun. Biasanya mulai dari sini Anda memutuskan memakan sesuatu untuk mengisi kekosongan padahal perut sedang tidak lapar.

4. Kebiasaan dari Kecil

image: pixabay

Bisa jadi emotional eating merupakan suatu kebiasaan dari kecil. Misalnya orang tua Anda selalu memberikan makanan ketika Anda sedang menangis atau rewel. Kebiasaan ini juga bisa terbawa hingga dewasa, padahal Anda tahu itu tidak sehat. Namun karena sudah dibiasakan dair kecil, maka Anda tidak menganggap itu terlalu penting.

Baca juga  Tangkal Radikal Bebas Dengan Rosela

5. Pengaruh sosial

image: pexels

Saat sedang berkumpul dengan sahabat biasanya akan tersedia beragam makanan. Anda bisa mengobrol dan bercanda diselingi dengan makanan. Hal ini ampuh untuk menghilangkan stres tapi juga membuat Anda terkadang menjadi makan berlebihan. Bisa jadi hal ini juga karena pengaruh orang sekitar Anda yang senang sekali makan.

Bagaimana cara mengatasinya?

Jika Anda sedang mengalami depresi atau kesepian, Anda bisa menghubungi teman atau sahabat untuk sekedar mengobrol dan menjadi teman curhat. Anda juga bisa bermain dengan hewan perliharaan agar tidak kesepian.

Saat sedang merasa cemas, berjalanlah keliling komplek untuk sekedar menghirup udara segar sambil mendengarkan lagu favorit Anda. Keluarkan seluruh energi yang membuat tubuh Anda menjadi lebih rileks.

Sedangkan jika Anda bosan, daripada makan, Anda bisa mengalihkannya dengan menonotn film favorit atau sekedar memanjakan diri dengan me time. (AA)

Translate »