Merenungi Kepergian Bulan Ramadan

Kita telah menjalani kegiatan selama 30 hari pada bulan Ramadan. Selama satu bulan berpuasa menahan hawa nafsu dan dahaga. Bulan ini lah dimana kita semua sebagai umat muslim memanfaatkan waktu untuk beramal dan sebagai ajang untuk memperbaiki diri karena pada bulan Ramadan semua kegiatan positif dan bermanfaat yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Namun, kenikmatan bulan Ramadan akan segera berakhir. Tidak terasa kita sudah menjalani ibadah selama 30 hari. Tiba saatnya untuk kita merenungi kepergiannya, renungilah kegiatan selama ini. Apakah Anda sudah memanfaatkan waktu dengan baik atau malah menyia-nyiakannya.

Baca juga  Mengenal Puasa Ayyamul Bidh

Bulan Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan penuh ampunan. Maka akan lebih baik jika menggunakan hal tersebut untuk bertaubat dan melakukan kegiatan dalam rangka mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.

Dilansir dari islam.nu.or.id, Sayyid Abdul Aziz al-Darani mendorong umat Islam, khususnya para pemuda untuk memasrahkan dosa-dosanya kepada Allah, dengan tobat yang sungguh-sungguh. Rasulullah SAW bersabda:

من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدّم من ذنبه

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu” (HR. Imam al-Bukhari).

Baca juga  Ternyata Pahala dan Dosa Dilipatgandakan Saat Ramadan

Keistimewaan bulan Ramadan akan sangat terasa jika kita memanfaatkannya dengan baik melalui cara beribadah. Sehingga keistimewaan itu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan kita. Sebaliknya, kita akan sangat rugi jika hanya lalai dalam memanfaatkan waktu.

Renungkanlah apa yang telah dikerjakan selama 30 hari kebelakang, semoga kita semua termasuk orang-orang yang menang dan bukan merugi. Semoga pula kita semua dapat kembali bertemu dengan Ramadan yang akan datang. (AA)

Translate »