
2 Jenis Lemak Perut dan Cara Menghilangkannya
Memiliki beberapa lemak di perut Anda adalah normal. Bagaimanapun, lemak berfungsi untuk melindungi dan menyekat tubuh Anda.
Namun, memiliki terlalu banyak lemak perut dapat membahayakan kesehatan Anda dan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis tertentu.

Apa saja jenis lemak perut yang berbeda?
Ada dua jenis utama lemak perut, satu ditemukan di bawah kulit Anda dan yang lainnya ditemukan lebih dalam di perut Anda, mengelilingi organ dalam Anda.
1. Lemak perut subkutan
Lemak subkutan adalah lemak yang ditemukan di bawah kulit Anda. Lemak subkutan lembut, dan lemak itulah yang Anda lihat “bergoyang” di perut Anda. Lemak subkutan tidak terlalu terkait dengan peningkatan risiko penyakit.
2. Lemak perut visceral
Lemak perut visceral, adalah lemak yang mengelilingi organ dalam seperti ginjal, hati, dan pankreas, sehingga jauh lebih dalam di perut daripada lemak subkutan. Ini biasanya disebut sebagai lemak perut yang “berbahaya”.
Lemak visceral sangat terkait dengan peningkatan resistensi terhadap hormon insulin , yang mengatur kadar gula darah Anda. Seiring waktu, resistensi insulin dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan perkembangan diabetes.
cara efektif untuk menghilangkan lemak perut
Berikut adalah beberapa tips berbasis bukti untuk menghilangkan lemak perut :
1. Kurangi minuman manis
Minum terlalu banyak minuman manis telah dikaitkan dengan peningkatan akumulasi lemak visceral dan lingkar pinggang yang lebih besar. Cobalah menukar minuman manis dengan air.
2. Bergerak
Meningkatkan aktivitas fisik secara signifikan dapat mengurangi lemak perut. Cobalah menggabungkan latihan Anda, termasuk aktivitas aerobik intensitas tinggi dan rendah, serta latihan ketahanan.
3. Tingkatkan asupan serat Anda
Orang yang mengikuti diet serat tinggi cenderung memiliki lebih sedikit lemak perut daripada mereka yang tidak. Plus, transisi ke diet serat tinggi dapat membantu Anda menghilangkan kelebihan lemak perut.
4. Kurangi makanan olahan
Makan makanan olahan seperti makanan ringan, permen, makanan cepat saji, dan produk biji-bijian olahan terkait dengan lingkar pinggang yang lebih besar.
(DT)